PT LIB Bakal Tentukan Pengganti Dirut di RUPS, Begini Tanggapan Madura United

By Wila Wildayanti - Senin, 8 Juni 2020 | 06:00 WIB
Logo Madura United. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) lanjutan bakal digelar untuk menentukan Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang baru. Direktur Madura United, Haruna Soemitro, mempertanyakan kajian teknis dasarnya.

PT LIB kembali akan merencanakan RUPS dengan agenda mengesahkan petinggi perusahaan yang baru.

RUPS PT LIB kali ini adalah lanjutan dari rapat sebelumnya yang telah diadakan pada 19 Mei lalu dengan hasil beberapa direksi serta komisaris mengundurkan diri.

RUPS lanjutan ini bakal dilangsungkan pada Sabtu (13/6/2020).

Baca Juga: Kenangan Pahit Jadi Momen Berkesan Zulkifli Syukur bersama PSM

Sebelumnya dalam RUPS pertama beberapa orang mengundurkan diri dari jabatannya di PT LIB.

Mereka adalah Direktur Utama Cucu Somantri, komisaris utama Sonhadji, dan dua komisaris, Hasani Abdulgani serta Hakim Putratama.

Setelah Cucu mundur, Sudjarno selaku direktur operasional merangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT LIB.

Untuk posisi Plt Komisaris Utama pengganti Sonhadji pun diserahkan kepada komisaris lainnya, Ferry Paulus.

Maka dalam RUPS lanjutan ini, PT LIB memberikan undangan langsung kepada klub sebagai pemegang saham.

“Kalau untuk tanggal 13 Juni sudah meluncur undangan dengan agenda pemilihan pengurus termasuk dirut dan komisaris PT LIB,” kata Haruna Soemitro kepada BolaSport.com.

Dalam surat dari PT LIB mengenai RUPS, adapun agendanya tentang pemilihan dan pengangkatan Direktur LIB, Komisaris Utama, dan dua komisaris lain.

Agenda lainnya adalah membahas hal-hal yang dinilai perlu didiskusikan nantinya dalam RUPS tersebut.

Menurut Haruna, untuk RUPS itu nantinya lebih baik jika ada kajian teknis yang jelas terlebih dahulu untuk bisa mewujudkan adanya pengangkatan Direktur Utama baru PT LIB.

RUPS pengangkatan dirut atau penggantian pengurus itu hakekatnya pengambilan kebijakan, jadi selayaknya ada kajian teknis yang bisa menjadi landasan dasar pengambilan keputusannya, tidak cukup hanya vote setuju atau tidak setuju,” ucapnya.

Baca Juga: Ronald Koeman Tolak Tawaran Latih Barcelona karena Sebuah Janji

Menurut Haruna seharusnya ada mekanisme yang dibuat terlebih dahulu, yakni ada dua atau tiga nama dari hasil seleksi, baru kemudian ditawarkan ke RUPS.

“Misalnya untuk pengisian posisi dirut, sudah pernah ada seleksi terbuka sehingga mengerucut 2-3 nama untuk dibawa ke dalam forum RUPS, dimintakan persetujuan, baru kemudian pemungutan suara. Demikian juga untuk pengurus yang lainnya,” ujar Haruna.

“Dalam hemat saya sampai sekarang belum ada langkah-langkah itu, apalagi kajian teknis hasil seleksi kepada orang-orang yang akan ditawarkan dalam RUPS nanti.”

Namun, menurut Haruna sebagian besar pemegang saham sudah memberikan aspirasinya mengenai pengurus ke depan.

Meski begitu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu berharap agar orang-orang profesional yang akan menjadi pengurus PT LIB nantinya.

“Saya rasa sebagian besar teman-teman sudah memberikan aspirasi agar pengurus PT LIB ke depan diisi oleh orang-orang profesional yang bisa mengayomi klub sebagai pemegang saham sekaligus peserta kompetisi,” tutur Haruna.

"Tentu semua ingin kegaduhan yang pernah terjadi baru-baru ini tidak terulang. Akibat kegaduhan itu, kita sama-sama merasa tidak nyaman sebagai pemegang saham, yang akibatnya bisa menghambat performa perusahaan untuk bangkit dalam situasi yang sama-sama kita pahami susah seperti sekarang."