Eks Pelatih: Mike Tyson Itu Rapuh di Dalam meskipun Kuat di Luar

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 8 Juni 2020 | 20:48 WIB
Mike Tyson (kanan) menghadapi Kevin McBride dalam pertandingan tinju kelas berat di MCI Center, Washington D.C, Amerika Serikat, 11 Juni 2005. (TWITTER.COM/MMAHISTORYTODAY)

Sempat kembali menjadi juara, Tyson kembali menghadapi tren kekalahan pasca-tumbang dua kali di tangan Evander Holyfield.

Petarung berjuluk Si Leher Beton tersebut hanya menang lima kali dari 12 pertandingan terakhirnya, termasuk dua kekalahan dari Holyfield tersebut.

Rekam jejak karier Tyson tersebut mendapat perhatian dari mantan pelatihnya semasa remaja, Teddy Atlas, dalam podcast Joe Rogan Experience pada 2018.

Teddy Atlas berpendapat bahwa kesulitan bangkit dari hasil buruk merupakan bukti bahwa Tyson tidak memiliki jiwa seorang pejuang.

Baca Juga: UFC 250 - Mantan Juara Bangkit dari Kubur, Bikin Lawan KO hingga Dipuji Mike Tyson

Pendapat itu tidak terlepas dari prinsipi yang dimiliki Atlas bahwa seseorang baru disebut berhasil setelah menyelesaikan kesulitan yang dialami.

Atlas telah lama menyadari kelemahan Tyson ini.

"Dia dulu sering bersembunyi di antara dinding bangunan terbengkalai di Brownsville, daerah itu memang keras," kata Atlas, dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.

"Dia biasa bersembunyi di sela-sela dinding agar tidak diganggu. Dia adalah orang terkuat yang bisa Anda lihat, tetapi dia juga orang paling lemah yang bisa Anda temukan."

Baca Juga: Pernah Jadi Musuh Terakhir Mike Tyson, Petinju Ini Bahagia Jadi Kuli Pohon