Gregoria Mariska dkk. Manfaatkan Waktu Pelajari Permainan Pemain 10 Besar Dunia

By Wila Wildayanti - Rabu, 10 Juni 2020 | 08:45 WIB
Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat beraksi di babak pertama turnamen All England Open 2020 yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

Gregoria Mariska dan teman-teman harus bisa bersaing dengan Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi, juga Ratchanok Intanon.

Hingga saat ini pemain tunggal putri Indonesia masih cukup mengalami kesulitan saat menghadapi dan bertemu para pemain peringkat 10 besar dunia.

Untuk itu, pada saat semua kompetisi dihentikan dan dibatalkan terkait adanya wabah virus corona (COVID-19) ini, Rionny Mainaky mengatakan bahwa sekarang Gregoria dkk sedang mempelajari pemain 10 besar dunia.

“Pasti pemain 10 besar ke atas yang dipelajari. Termasuk Ruselli juga, mereka sudah mulai bisa menunjukkan kualitas dirinya kalau melawan pemain di peringkat 10 ke atas,” kata Rionny Mainaky.

“Yang kami pelajari saat ini adalah pemain-pemain 10 ke atas itu seperti saat kami tertinggal atau saat sudah unggul, tetapi malah balik tertinggal lagi. Jadi mempelajari apa kesalahan kami, kenapa bisa begitu,” ucapnya.

“Jadi, dari situ yang mulai kami pelajari adalah para pemain peringkat 10 ke atas seperti (Ratchanok) Intanon, Akane (Yamaguchi),” ujar Rionny.

Namun, Rionny mengaku ada satu nama pemain 10 besar dunia yang belum diketahui bagaimana saat bermain melawan Gregoria dkk.

Dia adalah pemain asal Spanyol, Carolina Marin, yang saat ini menempati peringkat enam dunia dan menjadi salah satu pemain yang tetap konsisten hingga saat ini.

Baca Juga: Ratusan Jersey Ludes dalam Hitungan Jam, Bukti Pandemi Covid-19 Tak Hentikan Militansi Bonek

Rionny mengakui bahwa Marin memiliki gaya permainan yang berbeda dari para pemain Asia.