Era Liga 1, Puasa Gol Terlama Marko Simic Terjadi Saat Persija Juara

By Alif Mardiansyah - Minggu, 14 Juni 2020 | 20:45 WIB
Marko Simic ingin mengikuti jejak Luka Modric yang tetap bersinar di usia matang. (MUHAMMAD ALIF AZIS/BOLASPORT.COM)

Super Simic, julukan Marko Simic, mampu menyumbangkan 17 gol dan dua assist di Liga 1 2018.

Meskipun moncer bikin gol, striker asal Kroasia tersebut pernah mengalami puasa mencetak gol ketika Persija Jakarta merengkuh gelar Liga 1 2018.

Bahkan, pada Liga 1 2018 ini merupakan momen dimana jeda ciptakan gol terlama Marko Simic selama periode Liga 1.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Transfermarkt, Simic sempat mengalami puasa menjebol gawang lawan selama empat laga beruntun atau selama hampir 360 menit pada Liga 1 2018.

Baca Juga: 2 Bek Paling Banyak Cetak Gol di Era Liga 1, Satu Pemain Naturalisasi Persib Bandung

Ketika itu Super Simic melewatkan untuk cetak gol dalam laga kontra PSMS Medan, melawan Borneo FC, berjumpa PSIS Semarang, dan bertemu Persib Bandung.

Terhitung penyerang berusia 32 tahun tersebut selama empat pertandingan beruntun puasa mencetak gol atau sejak pekan ke-20 hingga ke-23 Liga 1 2018.

Penyerang berusia 32 tahun tersebut baru bisa mencatatkan namanya di papan skor lewat satu gol pada pekan ke-24 Liga 1 2018.

Baca Juga: Jika Liga 1 Tanpa Pemain Asing, Persib dan Persija Kompak Turun ke Liga 2

Ketika itu Persija mengalahkan Perseru Serui 2-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 8 Oktober 2018.

Jeda mencetak gol selama empat laga beruntun Liga 1 2018 tersebut, menjadi puasa gol terlama Marko Simic di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Masker buatan @fcbarcelona jadi yang termahal dibanding tim-tim Eropa yang lain. Di saat liga-liga Eropa vakum karena gempuran virus corona, sejumlah klub mencoba mencari uang lewat penjualan masker. Maklum, mereka tak mendapat dana pemasukan dari hak siar maupun tiket pertandingan. Hasilnya, produksi Barcelona jadi yang termahal dengan banderol 18 euro (Rp 289 ribu) per buah. Anggap saja Barcelona sanggup menjual lima masker dalam sehari selama satu bulan, maka mereka bisa meraup untung Rp 43,3 juta. Nominal tersebut lebih dari cukup untuk membiayai satu warga Indonesia naik haji. Berdasarkan kesepakatan Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 adalah Rp 35,2 juta. #maskerbarcelona #bolasportcom #bolastylo #bolanas #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on