BOLASPORT.COM - Kesuksesan Mauro Icardi gabung permanen dengan Paris Saint-Germain (PSG) diklaim tak lepas dari peranan agen sekaligus istri sang pemain, Wanda Nara.
Pada awalnya karier Mauro Icardi diyakini bakal tamat setelah ban kaptennya dicopot oleh Inter Milan.
Inter Milan pun menyingkirkan Mauro Icardi dengan meminjamkannya ke klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2019.
Meski diasingkan dan berstatus pinjaman, Mauro Icardi tetap menunjukkan ketajamannya sebagai salah satu penyerang kelas wahid di Eropa.
Baca Juga: Solskjaer Sebar Optimisme soal Masa Depan Cerah Man United
Dari 31 laga di semua kompetisi bareng Paris Saint-Germain (PSG), Icardi mampu melesakkan 20 gol.
Tak hanya itu, penyerang asal Argentina tersebut juga membantu Les Parisiens meraih gelar juara Liga Prancis 2019-2020.
Penampilan apik tersebut membuat PSG memermanenkan statusnya yang awalnya ragu-ragu mengontrak Icardi.
PSG mendapatkan Icardi hanya seharga 50 juta euro (sekitar Rp 812 miliar) plus bonus senilai 8 juta euro (sekitar Rp 130 miliar) dari Inter Milan.
Baca Juga: Mengaku Aneh Tampil Tanpa Suporter, Zidane Mencoba Tetap Maklum
Pada awalnya dalam kesepakatan peminjaman, Inter meminta 70 juta euro (sekitar Rp 1,12 triliun) bila PSG berniat memermanenkannya.
Hal itu jelas menguntungkan bagi sang juara bertahan Liga Prancis di tengah situasi kacau untuk masalah finansial klub akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Sukses Icardi bergabung dengan PSG tidak dari peran agen sekaligus istrinya, Wanda Nara.
Faktor Wanda Nara begitu krusial mengingat jika tidak ada dirinya maka negosiasi antara pihak PSG dan Inter Milan bakal berkepanjangan.
Baca Juga: Jadon Sancho Tak Tertandingi, Cepat, Pintar, dan Berkualitas
Sang istri pun mengungkapkan bahwa tak sulit menjadi manajer bagi suami sendiri mengingat ia memahami apa yang diinginkan oleh sang suami.
"Kami sungguh berterima kasih kepada PSG. Klub tahu kami sesungguhnya tahu kami ingin tetap tinggal di Paris," kata Nara dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"PSG berusaha keras menyelesaikan transfer di tengah pandemi. Kami sungguh menghargainya."
"Setiap kali saya bernegosiasi dengan klub, saya sudah tahu apa yang diinginkan Icardi. Klub yang diinginkan dia dan klub yang tidak disukainya."
Baca Juga: Krisis Bek Tengah, Arsenal Harus Coba Bidik 5 Pemain Ini Musim Depan
"Saya tahu mimpi dia dan ke mana dia ingin pergi. Kami bisa bekerja sama dengan baik. Dia melakukan bagiannya dan saya melakukan bagian saya."
"Bagi saya, mudah sekali untuk menjadi manajer Icardi. Saya tidak mengatakan dia tak memerlukan manajer."
"Namun dia harus memahami hal-hal yang bersifat teknis seperti pajak dan hukum," ujar Nara mengakhiri.