Seandainya Ada VAR, Liverpool Sudah Akhiri Puasa Gelar Liga Inggris sejak 2008-2009

By Rebiyyah Salasah - Senin, 15 Juni 2020 | 14:30 WIB
Para pemain Liverpool melakukan selebrasi dalam laga yang berakhir dengan skor 4-1 atas Manchester United pada Liga Inggris musim 2008-2009. (TWITTER.COM/LFC)

"Ketika musim berjalan, kami menyadari bahwa kami lebih dari sekadar penantang dan memiliki peluang yang sangat realistis untuk mendapatkan gelar."

"Di pertengahan musim, kami berada di puncak klasemen. Tetapi, ada beberapa tim yang benar-benar hebat, Manchester United dan Chelsea, mereka pernah berada di final Liga Champions sebelumnya."

"Kami menderita dengan banyak hasil seri dan itu benar-benar melukai kami di pertengahan musim."

Baca Juga: Kalau Barcelona Kasih Diskon, Liverpool Harus Beli Philippe Coutinho

"Kami menghadapi tim yang mungkin terbaik saat itu, Manchester United. Saya pikir pendukung Man United akan mengatakan bahwa tim 2008-2009 mungkin lebih baik daripada tim 1999 dalam beberapa hal dan dalam kualitas."

Menurut mantan bek The Reds itu, ada beberapa pertandingan ketika Man United tertinggal, tetapi mereka bisa membalikkan keadaan dan menang.

"Salah satunya didapat lewat bantuan Howard Webb dengan hadiah penalti melawan Tottenham Hotspur. Mungkin jika kami memiliki VAR, kami akan memenangi liga!" ucap Carra.

"Itu benar-benar sulit, kami hanya kalah dua pertandingan sepanjang musim. Liverpool tahu betapa sulitnya itu! Mengecewakan, tetapi saya tidak berpikir kami menyia-nyiakan liga, Man United lebih baik daripada kami."

"Saya tidak melihatnya kembali dengan penyesalan, mereka memiliki sedikit keunggulan daripada kami. Kami tak bisa berbuat banyak setelah mengalahkan Man United, Chelsea, dan Everton di kandang dan tandang. Jumlah 86 poin saat itu bisa membawa Anda memenangi gelar."

"Kami bangga dengan musim yang kami miliki sebagai salah satu tim top di Eropa," tutur Carragher mengakhiri.