Demi Kejar Karier ke Malaysia, Rahmad Darmawan Rela Pensiun Dini dari TNI AL

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 18 Juni 2020 | 07:00 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020). (SURYA.CO.ID/SUGIHARTO)

Baca Juga: BREAKING NEWS - Liga Champions Resmi Kembali Bergulir 7 Agustus 2020

"Saya langsung diperpanjang kontrak dua tahun," tambahnya.

Sayang, nasib baik tidak mengiringi Rahmad Darmawan di musim keduanya bersama T-Team.

"Tapi di tahun kedua tiba-tiba kebijakan Kerajaan Negeri Terengganu mengubah status klub menjadi reverse klub sehingga tidak boleh satu kasta dengan Terengganu FC," jelasnya.

Pada 21 November 2017, manajemen T-Team mengumumkan bahwa timnya akan merger dengan Terengganu FA yang juga berlaga di Liga Super Malaysia.

Baca Juga: Malaysia Kucur Dana Rp 1,6 Miliar untuk Bangun Kota Olahraga

Dua tim tersebut kemudian bersatu di bawah panji baru yang bernama Terengganu FC.

Akibat dari penyatuan tersebut, T-Team harus turun ke kasta kedua Liga Malaysia, yakni Liga Premier Malaysia, meski finis di luar zona degradasi.

Rahmad Darmawan menjadi sosok yang vokal mengkritik kebijakan manajemen Terengganu FC yang mengambil keputusan secara sepihak sebelum Liga Super Malaysia 2018 dimulai.

Baca Juga: Sebuah Harapan Besar untuk Kakak Beradik di Persib Bandung

Menurutnya, jika memang ingin melakukan merger dengan Terengganu FA, maka dirinya dan para pemain T-Team tidak perlu bersusah payah menghindari zona degradasi.

Setelah keputusan tersebut, RD memutuskan untuk mengundurkan diri dan kembali ke Indonesia.

RD pun kembali melatih Sriwijaya FC dan meraih peringkat ketiga di Piala Presiden 2018.