Kisah Juara UFC Pertama asal China yang Disambut Staf Bandara dan Medis di Tengah Wabah Virus Corona

By Delia Mustikasari - Kamis, 18 Juni 2020 | 14:15 WIB
Petarung MMA asal China, Zhang Weili. (MAMA JUNKIE)

"Itu sebabnya saya berpikir bahwa penonton benar-benar penting. Saya tidak tahu bagaimana saya akan bereaksi jika tidak ada penonton. Saya suka penonton bersorak untuk saya atau bahkan mengejek saya. Saya suka interaksi itu."

Dana White pekan lalu mengatakan bahwa UFC akan menggelar serangkaian pertarungan di "Fight Island", Uni Emirat Arab bulan depan untuk meringankan sakit kepala bagi para petarung internasional.

Zhang menyambut baik gagasan untuk bersaing di Pulau Yas di Abu Dhabi, tempat UFC menggelar pertarungan pada September tahun lalu.

Zhang mengatakan bahwa tidak seperti bepergian ke Amerika Serikat, dia bisa mendapatkan visa pada saat kedatangan sehingga dia tidak perlu terbang sejauh ini dan tidak harus menderita jetlag.

Baca Juga: Pemasukkan Conor McGregor dari Tayangan Pertarungan di UFC Capai Triliunan Rupiah

"Saya sudah pernah ke sana sebelumnya dan menyaksikan pertarungan. Saya juga tinggal di pulau itu ketika saya sedang bersiap untuk bertarung," ujar Zhang.

Ketenaran Zhang membuat dia melihat banyak tuntutan yang dibebankan kepadanya. Mulai dari kewajiban media dan komersial, sementara dia juga aktif di sosial media.

Tetapi, dia mengatakan bahwa publik tidak memberikan tekanan ekstra kepadanya atau mengalihkan perhatiannya dari latihan. Dia tahu bahwa percaya bahwa hype-nya sendiri akan berakibat fatal bagi kariernya.

"Saya berkata kepada diri sendiri bahwa saya tidak boleh menjadi malas. Saya harus ingat siapa saya.Saya harus sama seperti sebelum saya juara dan menjaga keinginan untuk menang," katanya.

"Saya harus mengingatnya daripada berpikir bahwa saya sudah berhasil. Begitu saya mulai berpikir seperti itu, itu akan dengan cepat menjadi awal dari kemunduran."