Shin Tae-yong Heran Indra Sjafri Tiba-tiba Jadi Dirtek PSSI Meski Lakukan Indisipliner

By Bagas Reza Murti - Kamis, 18 Juni 2020 | 15:00 WIB
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia. (PSSI.ORG)

Alih-alih membangun sepak bola Indonesia secara bertahap, PSSI kini mulai menargetkan Shin agar berprestasi dalam turnamen yang digelar tahun ini.

"Saya disuruh membawa prestasi di atas empat besar (semifinal) di Piala Asia U-19 yang akan dibuka di Uzbekistan pada bulan Oktober tahun ini," ujar Shin Tae-yong.

"Menantikan juga juara di Piala AFF. Dan untuk Piala Dunia U-20 yang tuan rumahnya Indonesia, lolos dari grup sampai masuk empat besar (semifinal). Jadi saya tanya apa kalian tahu Indonesia berapa peringkat FIFA? Langsung saya jawab peringkat FIFA Indonesia adalah 173."

"Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan mengatakan ingin memberi dukungan penuh terhadap program saya pada awal kontrak saat wawancara media lokal."

Baca Juga: Shin Tae-yong: Tak Masuk Akal TC di Indonesia dengan Penambahan Kasus COVID-19 Masih 1000/Hari

WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, memberikan keterangan kepada wartawan ketika meninjau Stadion Pakansari, Bogor.

"Maka dari itu saya memilih tantangan ini karena tertarik visi dan kemampuannya. Untuk itu, kami harus bergerak secara bertahap. Tetapi sikapnya berubah padahal di awal seperti ingin (dia) memberi dukungan penuh," tambahnya.

Shin Tae-yong juga menyorotti soal mundurnya Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha pada April 2020.

Padahal, menurut Shin Tae-yong, Ratu Tisha memeiliki kinerja yang sudah cukup baik selama menjabat sebagai sekretaris jendral.

"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya. Sekretaris Jenderal, (Ratu) Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," ujarnya.