“Semoga di bulan Agustus atau September situasinya sudah membaik. Mungkin kami bisa beruji coba melawan tim-tim luar negeri yang kami anggap levelnya di atas kami,” katanya.
“Kemarin kami sempat berencana melawan tim-tim dari Arab, misalnya Qatar, United Emirate Arab, atau tim lain untuk mengetahui pemainan mereka.”
“Kemudian di bulan Oktober kami bisa melawan tim-tim seperti dari Korea Selatan, Vietnam, atau Thailand yang tidak lolos ke Piala Asia. Mungkin mereka mau diajak beruji coba. Saya pikir cara main mereka hampir sama dengan Jepang dan China,” tutur Bima Sakti.
Timnas U-16 Indonesia sendiri sebelumnya punya catatan cukup bagus dalam Piala Asia U-16 2018.
Saat itu mereka mampu melaju ke babak perempatfinal sebelum kalah 2-3 dari Australia.