Juara Kelas Menengah UFC Ikut Bersuara soal Isu Black Lives Matters

By Muhamad Husein - Selasa, 23 Juni 2020 | 18:40 WIB
Petarung UFC divisi middleweight (kelas menengah), Israel Adesanya. (twitter.com/Africa_Fighters)

BOLASPORT.COM - Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, ikut bersuara dalam gerakan Black Lives Matter yang terjadi di Amerika Serikat.

Gerakan ini muncul dari kematian George Floyd yang dibunuh oleh petugas kepolisan, dan menjadi aksi besar berkepanjangan di seluruh penjuru negara bagian AS.

Adesanya, yang menjadi salah satu dari banyak atlet olahraga juga merasa gerah dengan isu rasial yang terjadi, dan menuntut perubahan yang lebih baik untuk masyarakat kulit hitam.

Melalui akun @stylebender, Adesanya membuat pernyataan yang keras untuk tidak menjadi budak di negeri Paman Sam menyusul peringatan Hari Emansipasi yang diselenggarakan bulan ini.

"Persetan dengan sistem! persetan dengan kursi anda!! Saatnya untuk bangkit. Bayangkan apa yang terjadi jika kita menjadi budak dalam #EmancipationDay #Juneteenth, atau bisa bangkit menyaksikan keruntuhan Kekaisaraan Romawi Barat," tulisnya, dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com.

Memang demikian, dia tidak menampik aksi Black Lives Matters banyak ditunggangi isu lain seperti kerusuhan, penjarahan, hingga Covid-19.

Sehingga banyak yang kontra dan antipati melihat gerakan hanya bertujuan untuk kepentingan sesaat.

Dari semua itu, Adesanya yakin masyarakat yang mengikuti gerakan Black Lives Matter, adalah orang yang mengambil bagian menuntut perubahan yang lebih baik.

"Kami yakin berada di tengah-tengah perubahan dan kami juga sebagai penjaga dunia, dengan kekuatan yang saat ini sedang berada di tangan rakyat," tuturnya. 

Petarung asal Nigeria tersebut memang menjadi salah satu bintang berpengaruh, dan tidak menghindar menjadi bagian yang ingn melakukan perubahan.