Rio Ferdinand Buktikan Fan Liverpool Tak Hiraukan Aturan untuk Rayakan Gelar Liga Inggris

By Finky Ariandi - Jumat, 26 Juni 2020 | 13:00 WIB
Para penggemar Liverpool merayakan gelar juara Liga Inggris musim 2019-2020 di luar markas timnya, Stadion Anfield. (TWITTER.COM/SQUAWKANEWS)

Hal itu juga membuat mereka melanggar aturan social distancing yang diterapkan guna menghindari penyebaran pandemi COVID-19.

Kondisi tersebut seolah membuktikan ucapan bek legendaris Manchester United, Rio Ferdinand, dalam sebuah wawancara.

Ferdinand mengungkapkankan jika dirinya mendukung penuh keputusan dihentikannya kompetisi dan membuat Liverpool gagal mendapatkan gelar Liga Inggris karena suatu alasan.

"Sekarang bayangkan jika Liverpool akhirnya memenangi gelar Liga Inggris, apa yang akan mereka (penggemar) lakukan?," ujar Rio Ferdinand seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.

Baca Juga: LIVERPOOL JUARA - Takumi Minamino Bisa Dapat 2 Medali Juara Liga Musim Ini

"Apakah Anda berpikir para fan itu hanya akan berdiam diri duduk di rumah setelah penantian panjang selama 30 tahun? Jelas mereka akan keluar rumah dan merayakannya."

"Mereka akan pergi keluar, tidak semua orang berpikiran masuk akal dalam situasi seperti itu."

"Mereka akan berusaha merayakannya dan menjadi gila karena itulah yang dapat dilakukan oleh sepak bola."

TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Mantan bek dan kapten Manchester United, Rio Ferdinand mengangkat trofi Liga Champions usai timnya menang atas Chelsea pada final Liga Champions musim 2007-2008.

Baca Juga: Bantu Liverpool Akhiri Puasa Gelar Liga Inggris, Frank Lampard: Bukan karena Saya, tapi Konsistensi Liverpool

"Keadaan itu akan memunculkan emosi dan terkadang orang akan bertindak di luar karakter mereka yang biasanya."

"Saya pikir itu adalah tindakan konyol menempatkan para fan dalam keadaan di mana mereka dapat melakukan hal-hal yang tidak semestinya, jadi batalkan saja liga sepanjang musim ini," ujar Ferdinand menambahkan.

Seolah membuktikan ucapannya, para penggemar Liverpool terlihat berkumpul untuk merayakan gelar Liga Inggris yang terakhir mereka raih pada musim 1989-1990.