Jika Kompetisi Dilanjutkan, Persebaya Terancam Pindah Kandang

By Arif Setiawan - Minggu, 28 Juni 2020 | 11:45 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya dalam laga persahabatan melawan Sabah FA di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/2/2020). (Instagram Persebaya Surabaya)

BOLASPORT.COM - Sedang direnovasi, Persebaya Surabaya terancam tak bisa menggunakan stadion Gelora Bung Tomo pada kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) masih menjadi tempat Persebaya menjamu lawannya di awal Liga 1 2020.

Sempat terhenti, ketika nanti kompetisi kembali dilanjutkan Persebaya terancam tak bisa lagi bermain di Stadion Gelora Bung Tomo.

Hal tersebut disebabkan karena stadion GBT saat ini sedang dalam proses renovasi.

Renovasi dilakukan oleh Pemkot Surabaya sebagai bentuk persiapan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.

 Baca Juga: Eks Sriwijaya FC Manuchekhr Dzhalilov Beri Kode Ingin ke Indonesia

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim, Kabid Bangunan dan Gedung, Dinas Cipta Karya, Pemkot Surabaya, Imam Krestian mengatakan bahwa Stadion GBT telah memasuki proses persiapan investasi tanah lapangan.

"Perkiraan bulan depan (Juli), sudah scraping," kata Imam,

Sementara itu untuk kompetisi sendiri direncanakan akan kembali dimulai pada September atau Oktober mendatang.

Jika kompetisi dilanjutkan tanpa penonton Imam menyebut bahwa kemungkinan stadion bisa digunakan sementara.

Akan tetapi jika hal sebaliknya yang terjadi, Persebaya harus terpaksa menggelar pertandingan di stadion lain.

japrit
Pemain Madura United saat berlatih di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, pada Kamis (3/5/2018).

Baca Juga: Dicoret Persebaya, Pemain Ini Raih Penghargaan Lagi di Tajikistan

"Kita tunggu dulu keputusannya bagaimana," ujar Imam.

"Kalau tanpa penonton liga September nanti kemungkinan bisa dipakai sementara," tuturnya.

Jika tak bisa menggunakan stadion GBT, Persebaya diproyeksikan akan menggunakan stadion Gelora 10 November.

Namun sebelumnya pihak Persebaya diharuskan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada Pemkot Surabaya.