Karena Hal Ini, Maman Abdurrahman Sempat Ingin Pensiun pada Tahun 2014

By Arif Setiawan - Selasa, 30 Juni 2020 | 14:15 WIB
Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, ketika menjalani latihan di Lapangan Sutasoma Halim, Jakarta Timur (9/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek tangguh Persija Jakarta, Maman Abdurrahman mengaku sempat ingin pensiun pada tahun 2014 karena derita cedera parah.

Pada tahun 2014 Maman Abdurrahman sempat mengalami cedera parah ketika bermain di ajang Inter Island Cup.

Kala itu, Maman merupakan pemain Sriwijaya FC.

Saking parahnya, cedera lutut yang diderita Maman sempat membuatnya berpikir untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional.

Akan tetapi dukungan keluarga yang begitu besar membuat Maman mengurungkan niatnya.

 Baca Juga: Marco Motta Ungkap Hal yang Membuat Dirinya Marah

"Saat itu saya sempat melupakan sepak bola dan sempat ingin pensiun dini karena saat itu cederanya sangat parah sekali," kata Maman, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.

"Akan tetapi dukungan keluarga membuat saya kuat menghadapi masalah. Saya terus berjuang dan fokus memulihkan cedera," ujarnya.

Meski sukses dalam proses penyembuhan, akan tetapi masa sulit Maman belum berakhir.

Dengan catatan pernah alami cedera serius dan umur yang tak muda lagi, membuat Maman kesulitan mendapatkan tim baru.

Untung saja ada nama Bambang Nurdiansyah.

Bambang merupakan penyelamat karier Maman dengan memberi tawaran bergabung bersama Perita Tangerang.

Tak pikir panjang mantan pemain PSIS ini memutuskan berseragam Persita.

"Mungkin saat itu usia saya tidak muda lagi yakni 33 tahun. Banyak klub yang juga menilai cedera saya mudah kambuh sehingga percuma nantinya ketika dikontrak tidak akan main," ujar Maman.

Kembali mulai tunjukan penampilan apik bersama Persita membuat Maman dilirik oleh tim ibu kota, Persija Jakarta.

ANTARA/Michael Siahaan
Bek Persija Jakarta Maman Abdurrahman memberikan keterangan kepada media usai berlatih di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Baca Juga: Meski Banyak Cetak Gol dari Titik Penalti, Marko Simic Akui Hal Itu Sulit Dilakukan

Akhirnya pada tahun 2016, Maman menerima pinangan dari Persija.

Jika keputusan Maman untuk pensiun pada tahun 2014 silam benar-benar terwujud, Maman tak akan pernah merasakan menjadi bagian dari Macan Kemayoran.

Ia pun juga tak akan bisa merasakan menjuarai Liga, seperti yang telah terjadi bersama Persija pada tahun 2018 lalu.

Oleh sebab itu, Maman kini berpesan kepada pemain lainnya agar tak mudah menyerah.

Karena menurut Maman, pemain yang hebat merupakan seseorang yang mampu keluar ketika dihadapkan dengan masa sulit.

"Sekali lagi jangan pernah menyerah dan tetap hadapi masalah itu (cedera) dengan semangat. Saya ingat betul pernyataan Del Piero itu. Dia bilang, pemain besar adalah mereka yang bisa keluar dari masa sulit," kata Maman.

"Alhamdulilah itu terlewati dan bisa di Persija sampai sekarang. Beberapa tahun terakhir pun saya selalu menjadi pilihan utama dan juga bisa membawa Persija meraih juara liga," ujarnya.