PT LIB: Ada Klub Liga 1 yang Keberatan Kompetisi Digelar di Yogyakarta

By Wila Wildayanti - Selasa, 30 Juni 2020 | 22:45 WIB
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (PSSI)

"Kami sudah berikan skenario jadwalnya ke klub, termasuk tempat, dan segara persiapan lainnya. Klub-klub juga sudah menyampaikan banyak masukan ke LIB,” kata AKhmad Hadian Lukita kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).

Namun, ternyata skenario jadwal hingga venue pertandingan yang telah diatur oleh PT LIB mendapatkan masukan dari klub-klub Liga 1.

Salah satunya mengenai wacana kompetisi yang bakal berpusat di Pulau Jawa tersebut, ternyata masih ada klub yang keberatan soal tempat.

Akhmad Hadian memang tidak mengungkapkan klub mana yang setuju atau tidak, namun untuk saat ini PT LIB tetap menerima semua masukan.

“Masih ada keberatan dengan tempat yang kami ajukan ini (Yogyakarta), lalu ada juga klub yang pengen begini atau begitu."

"Hingga saat ini seluruh hal teknis lainnya sedang kami informasikan ulang guna mengakomodir masukan-masukan dari klub agar mereka pun nyaman mainnya," ucapnya.

Hadian mengatakan tentu tidak semua masukan dari klub-klub Liga 1 bisa dipenuhi pihaknya, hanya sebagian besar saja.

Diakomodir dan disinkronisasi agar jadwal bisa tertata dengan baik, dan nantinya tidak terjadi perubahan di tengah kompetisi.

Sinkronisasi juga berlaku bukan hanya di jadwal, tapi juga dalam penentuan tempat.

Pihak LIB mengaku sangat berhati-hati dalam menentukan venue lanjutan kompetisi yang akan berlangsung tersebut.

Baca Juga: Jadwal F1 GP Austria 2020 - Kesempatan Emas bagi Max Verstappen

Semua masukan dari stakeholder sepakbola nasional, seperti Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Kementerian Kesehatan, Kemenpora, hingga PSSI sebagai induk sepak bola, menurut Hadian, mereka perhatian semua.

"Tentu tidak mudah mewujudkan hal tersebut. Karena beberapa daerah (khususnya Pulau Jawa yang akan jadi tempat kompetisi) masih berstatus zona Merah, hingga tidak mungkin bisa digelar di sana,” ujar Hadian.

“Tapi bila dalam perkembangannya bisa berubah menjadi zona Hijau, "why not". Makanya itu kami menunggu kalau ada perubahan. Karena kita juga tidak bisa memastikan tanggal dateline jadwalnya,” tuturnya.