Tiga Klub Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 Dilanjutkan

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 2 Juli 2020 | 06:15 WIB
Ilustrasi berita Shopee Liga 1 2020. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Sebanyak tiga klub Liga 1 2020 tidak setuju kompetisi kembali dilanjutkan.

Tiga klub tersebut memiliki alasan yang sama yakni pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum melandai.

PSSI sebelumnya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53VI/2020 untuk menggulirkan kembali kompetisi pada Oktober mendatang.

Tak hanya Liga 1, PSSI juga memastikan Liga 2 dan Liga 3 akan bergulir serentak di bulan yang sama.

Dalam SK tersebut PSSI meminta klub untuk melakukan revisi kesepakatan kontrak kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya.

Untuk pembayaran gaji pemain dan staf pelatih dipotong sebesar 50 persen selama kompetisi berlangsung.

Selain itu, Liga 1 2020 juga akan dipusatkan digelar di Pulau Jawa.

Klub-klub di luar Pulau Jawa akan berhomebase di Yogyakarta dengan dibantu pembayaran penyewaan hotel dari PSSI.

Baca Juga: Menpora: Jangan Ada Korupsi di Anggaran Piala Dunia U-20 2021

Tak hanya itu, tidak ada degradasi untuk Liga 1 2020.

Meski begitu, tetap ada dua tim Liga 2 2020 yang promosi ke Liga 1 2021 tahun depan.

PSSI juga sudah menambahkan dana subsidi setiap bulan ke klub menjadi Rp 800 juta.

Sebelum pandemi Covid-19, klub hanya mendapatkan dana sebesar Rp 520 juta.

Baca Juga: Dituduh Curang Saat Lawan Deontay WIlder, Presiden WBC Bela Tyson Fury

SK PSSI mengundang komentar dari beberapa klub Liga 1 2020.

Ada yang setuju kompetisi dilanjutkan, namun ada juga yang tidak setuju meskipun akhirnya menerima SK dari PSSI.

BolaSport.com merangkum sikap tiga klub Liga 1 2020 yang tidak setuju kompetisi digelar.

Ketiga klub tersebut menyatakan keberatannya pada 1 Juli 2020.

Baca Juga: Winger Muda PSM Ultah, Berharap Jam Terbang Lebih Banyak dan Bela Timnas

Barito Putera

NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Barito Putera.

CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan pihaknya tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan kembali.

Alasan Hasnuryadi karena virus corona yang belum menunjukan penurunan di Indonesia.

Menurut Hasnuryadi, setiap harinya ada banyak kasus positif Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.

Setidaknya sampai 1 Juli 2020, ada 57.770 orang positif, 25.595 dinyatakan sembuh, dan 2.934 meninggal dunia.

Baca Juga: Akbar/Winny Tidak Menyangka Menang Mudah Lawan Pasangan Junior

Barito Putera merasakan dampak Covid-19 di Indonesia.

Salah satu asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, sempat dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat selama satu bulan.

"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," kata Hasnuryadi.

"Prinsip kami mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena resiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan."

Baca Juga: Persebaya Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan, Ini Respon Aji Santoso

"Kami menghormati putusan PSSI tetapi kami mempunyai pertimnbangan dan pandangan lain dalam mencintai bangsa ini ketika menghadapi pandemi virus corona yang tengah melanda dunia, termasuk di dalamnya mencintai dunia sepak bola nasional," kata Hasnuryadi.

Persebaya Surabaya

NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Persebaya.

Sama dengan Barito Putera, Persebaya Surabaya juga tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan.

Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menghormati keputusan PSSI terkait kelanjutan Liga 1 2020.

Menurut Azrul, di tengah situasi Covid-19 sekarang ini, Bajul Ijo mau tidak mau menyatakan sikap tidak setuju untuk dilanjutkan.

Alasan utamanya karena PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail pada klub apabila kompetisi dilanjutkan.

Baca Juga: Menpora Ditugaskan Menjadi Ketua INAFOC Piala Dunia U-20 2021

Padahal itu sangat diperlukan untuk memberikan kepastian kepada semua stakeholder sepak bola.

Kata Azrul Ananda, keputusan untuk melanjutkan Liga 1 di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah resiko dan beban bagi klub.

"Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir," kata Azrul Ananda.

"Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan."

Baca Juga: Sebelum Ada Pemain Timnas U-19 Indonesia, Ini Gelandang Andalan Garuda Select

"Pertimbangan-pertimbangan teknis terkait ketidaksetujuan ini sudah pernah kami sampaikan. Terima kasih," tutup Azrul Ananda

Persik Kediri

NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Persik Kediri.

Persik Kediri juga memiliki sikap yang sama dengan Persebaya Surabaya dan Barito Putera.

Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafaqih, mengatakan keputusan melanjutkan Liga 1 di tengah pandemi Covid-19 sangat beresiko.

Menurutnya, penghentian Liga 1 2020 adalah keputusan yang terbaik.

Hal tersebut karena kurva pasien positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya.

Baca Juga: Jordan Henderson: Gelar Liga Inggris Liverpool untuk Steven Gerrard

Abdul Hakim Bafaqih tidak menutup mata atas kerja keras yang sudah diupayakan PSSI agar Liga 1 musim ini dilanjutkan.

Oleh karena itu, ia berharap PSSI bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam lanjutan Liga 1 2020.

"Kompetisi di tengah pandemi sangat beresiko. Apalagi pandemi Covid-19 di Indonesia belum tampak melandai. Jangkan melandai, titik puncaknya saja belum selesai," kata Abdul Hakim Bafaqih.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Megabintang Barcelona, Lionel Messi, akhirnya sukses mencetak gol ke-700 sepanjang kariernya saat Barcelona ditahan Atletico Madrid dalam laga penuh kontroversi dan hujan penalti, Selasa (30/6/2020). Lionel Messi menyumbang satu gol untuk Barcelona saat bermain imbang 2-2 dengan Atletico Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ke-33 di Camp Nou. Gol spesial sang megabintang lahir di babak kedua melalui eksekusi penalti ala Panenka. Cukup satu torehan itu dan Messi sukses mendaftarkan diri ke "klub 700", sebutan untuk pesepak bola yang mampu menembus 700 gol dalam kariernya. Bagi superstar 33 tahun ini, angka 700 gol terbagi menjadi 70 lesakan bagi timnas Argentina dan 630 untuk Barcelona. #messi #barcelona #ligaspanyol #laliga #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on