Gelandang Bali United Ini Jadi Lawan Terberat Pemain Timnas Indonesia TM Ichsan

By Ibnu Shiddiq NF - Sabtu, 4 Juli 2020 | 12:45 WIB
Gelandang Bhayangkara FC Teuku Muhammad Ichsan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (18/3/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain Timnas Indonesia sekaligus gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan mengungkapkan lawan terberatnya selama bermain di Liga 1.

Ichsan debut ke tim senior dari tim Bhayangkara FC U-21 pada 2017.

Selama tiga musim berseragam The Guardian, Ichsan telah menjadi pilar penting tim pada setiap laga.

Pemain asal Aceh itu sukses unjuk gigi tampil dalam 16 laga dan mencetak satu gol pada tahun pertamanya debut sebagai pemain profesional.

Selain itu, Ichsan turut berperan andil dalam membawa timnya merengkuh juara Liga 1 2017.

Baca Juga: Inilah Sosok yang Menginspirasi Permainan Gelandang Andalan Persija Jakarta, Sandi Sute

Musim berikutnya, Ichsan terpaksa harus menepi cukup lama karena mendapat cedera lutut.

Comeback pemain berusia 22 terjadi saat pertengahan musim 2019.

Mulai dari situ, kini peran Ichsan di lini tengah sulit digeser oleh pemain lainnya.

Musim ini, ia kembali dipercaya pelatih Paul Munster turun jadi starting line-up dan tampil penuh dalam tiga laga sebelum dihentikan karena pandemi.

Selama kariernya, Ichsan mengaku ada satu pemain yang cukup berat untuk dikalahkan.

Pemain tersebut yakni gelandang Bali United, Paulo Sergio.

Baca Juga: Eks Striker Timnas Indonesia Bersiap Pimpin Latihan Tim Jelang Bergulirnya Lagi Liga Malaysia

Pemain asal Portugal itu dinilai mempunyai ketahanan fisik di atas rata-rata para pemain.

Meski usianya sudah menginjak 36 tahun namun, Paulo tetap aktif membela Bali United.

Musim ini saja, Paulo yang sempat cedera dan baru tampil dalam satu laga sudah mencetak dua asisst.

“Kalu pemain gelandang yang menurut Ichsan di sini paling bagus itu Paulo Sergio," ujar TM Ichsan dikutip BolaSport dari Warta Kota.

"Dia itu pemain yang tidak kenal capek, tekniknya juga bagus. Kalau ketemu sama dia pasti lawan kewalahan,” imbuhnya.

Menurut Ichsan, untuk menjadi pemain tengah itu harus wajib mempunyai karakter penting.

“Jadi yang paling penting jadi pemain tengah itu harus punya karakter misalnya keras atau punya kualitas umpan bagus atau dribel bagus," ujarnya.

"Kalau sudah punya itu pertahankan salah satunya, tidak mungkin semua pemain punya itu semuanya, sangat jarang,” ujar Ichsan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kabar buruk menghampiri perjalanan hidup petarung UFC asal Rusia, @khabib_nurmagomedov . Ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, meninggal dunia pada Jumat (3/7/2020) malam WIB. " Abdulmanap Nurmagomedov, ayah sekaligus pelatih dari Khabib Nurmagomedov, meninggal dunia," tulis akun resmi BT Sport di Twitter. "Kami segenap yang berada di BT Sport turut berduka cita bersama keluarga, teman, dan rekannya saat ini," tulis mereka. Abdulmanap dalam beberapa bulan terakhir menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Rusia. Sejak Mei, Abdulmanap Nurmagomedov dirawat di rumah sakit militer di Moskow setelah positif terkena Covid-19 meski sebelumnya hanya mengalami penyakit mirip flu dan pneumonia. Kemudian kabar selanjutnya menyebutkan bahwa kondisi Abdulmanap mulai membaik meski masih harus mendapatkan penanganan serius pada jantung dan ginjalnya. Dia juga sempat terinfeksi virus corona atau Covid-19 tetapi berhasil sembuh. Hanya saja, Khabib merasa khawatir dengan kondisi sang ayah yang masih belum stabil dan tergolong mengkhawatirkan kala itu. #khabibnurmagomedov #UFC #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on