Pertama Kali Pisah dengan Kembaran, Bagas Kaffa Mengaku Rindu Bagus Kahfi

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 6 Juli 2020 | 08:30 WIB
Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa saat masih memperkuat timnas Indonesia U-16. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-19 Indonesia, Bagas Kaffa, mengaku rindu pada saudara kembarnya, Bagus Kahfi, yang terpisah jauh di Inggris.

Duo kembar timnas U-19 Indonesia, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, dikenal sebagai dua pemain yang tak bisa dipisahkan.

Meski bermain dengan posisi yang berbeda, mereka berdua selalu bermain dalam satu tim yang sama.

Bagas-Bagus tak terpisahkan sejak membela timnas U-16 Indonesia pada 2017-2018.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 - Pemain Asal Klub Serbia Ingin Perkuat Timnas U-19 Malaysia

Selanjutnya mereka juga tetap bersama kala mengikuti Garuda Select angkatan pertama, promosi ke timnas U-19 Indonesia, hingga bergabung dengan Barito Putera.

Untuk pertama kalinya, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi berpisah jauh pada akhir 2019.

Setelah mengantarkan tim Garuda Nusantara menembus putaran final Piala Asia U-19 2020, Bagus Kahfi langsung terbang ke Inggris untuk mengikuti program Garuda Select angkatan kedua.

Sementara Bagas Kaffa kembali ke Barito Putera untuk bermain di Liga 1 2020.

Baca Juga: Pemain Persija Ini Beri Saran kepada Pemerintah Terkait Virus Corona

Bagas pun tak bisa menyembunyikan rasa rindunya pada saudara kembarnya.

Apalagi ini menjadi kali pertama bagi kedua saudara itu untuk berpisah dalam waktu yang lama dan jarak yang jauh.

"Ini for the first time (untuk pertama kalinya) sih pisah paling lama, pisah paling jauh juga," ucap Bagas dilansir Bolasport.com dari Youtube Yussa Nugraha.

"Pasti ada rasa kangen dengan kembaran saya," kata Bagas lagi.

Baca Juga: Terakhir Kali Comeback, Mike Tyson Bikin Lawannya KO Meski Sudah Pakai Pelindung Kepala

Kendati begitu, Bagas menyadari bahwa suatu saat dirinya dan Bagus tetap akan berpisah.

Dia pun melihat kesempatan ini sebagai usaha pembiasaan sebelum mereka berdua benar-benar memilih jalan masing-masing di masa depan.

"Tapi memang ini jalannya. Nggak semua orang kembar harus berjalan sama-sama terus. Pasti bakal ada pisahnya," sambung Bagas.

"Jadi mulai dari sekaranglah membiasakan nggak seterusnya kami sama-sama terus," tandasnya.