1 Kalimat Rival soal Valentino Rossi Setelah Dikutuk dan Dihalangi Hingga Tak Pernah Menang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 6 Juli 2020 | 20:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, melakukan ritual persiapan sebelum melakoni tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, 23 Februari 2020. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Sete Gibernau, masih mengingat rivalitasnya yang panas dengan Valentino Rossi.

Valentino Rossi dan Sete Gibernau pernah mengalami persaingan yang sengit pada ajang MotoGP.

Sete Gibernau menjadi penantang utama Valentino Rossi dalam perburuan gelar juara MotoGP pada musim 2003 dan 2004.

Valentino Rossi dan Sete Gibernau sebenarnya berteman baik. Namun, panasnya persaingan untuk menjadi juara membuat hubungan keduanya retak.

Baca Juga: Pertama Kali Naik Podium F1, Valentino Rossi Beri Ucapan Selamat kepada Pembalap Ini

Rivalitas Rossi dan Gibernau bahkan berubah menjadi permusuhan setelah peristiwa kontroversial pada MotoGP Qatar 2004.

Saat itu Rossi mendapat hukuman setelah timnya ketahuan membersihkan aspal starting grid yang akan digunakannya untuk memulai balapan.

Sekadar informasi, pasir gurun yang terbawa angin membuat lintasan berdebu sehingga pembalap dikhawatirkan kesulitan untuk melakukan start dengan baik.

Personel tim Yamaha tidak hanya membersihkan posisi start Rossi melainkan juga memakai skuter untuk menempelkan bekas ban demi mendapatkan traksi maksimal.

Baca Juga: Gara-gara Satu Pembalap, Alumni Yamaha Masuk Daftar Hitam Pabrikan Termuda MotoGP

Aksi Rossi dan timnya ketahuan. Race Director menghukum pembalap berjuluk The Doctor tersebut untuk start dari posisi paling belakang.

Rossi sanggup melesat dan sudah berada di posisi keempat pada lap keempat. Namun, petaka menghampiri Rossi ketika dia terjatuh di tikungan terakhir.

Selain gagal finis, Rossi juga mengalami cedera pada jari tangannya.

Amarah yang menguasai membuat Rossi mengutuk Gibernau, rival terdekat sekaligus pembalap yang dicurigainya telah mengadukan perbuatannya tempo hari.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Tak Yakin Valentino Rossi Sudah Siap Gabung Petronas Yamaha SRT

"Saya akan memastikan bahwa Gibernau tidak akan pernah menang lagi karena ini," ucap Rossi kepada media Italia, dilansir BolaSport.com dari The-Race.

Kutukan Rossi tersebut secara kebetulan benar-benar terjadi. MotoGP Qatar 2004 menjadi balapan terakhir yang dimenangi Gibernau hingga pensiun.

Salah satu kegagalan Gibernau paling mencolok terjadi pada MotoGP Spanyol 2005 akibat insiden dengan Rossi pada lap terakhir.

Gibernau menabrak Rossi yang berusaha menyalip dari sisi dalam. Gibernau akhirnya hanya menjadi runner-up setelah sempat keluar dari lintasan.

Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP - Kata Ayahnya, Jorge Lorenzo Sedang Negosiasi dengan Ducati

TWITTER.COM/MOTOGP
Aksi Valentino Rossi (#46) dan Sete Gibernau (#15) pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 10 April 2005.

Awalnya berkawan, Sete Gibernau dan Valentino Rossi tak pernah saling bertegur sapa karena perseteruan di antara mereka.

Rossi dan Gibernau baru berdamai pada 2009. Keduanya berjabat tangan dan saling berpelukan menjelang seri pembuka MotoGP di Qatar.

Gibernau kembali mengenang persaingannya dengan Rossi dalam wawancara dengan DAZN. Dia mendeskripsikan karakter Rossi dalam satu kalimat.

"Valentino adalah orang yang perlu menciptakan kebencian yang besar terhadap pembalap yang dihadapinya," katanya, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

Baca Juga: KILAS BALIK - Marc Marquez Absen dari Latihan Bebas Setelah Makan Bakso

Gibernau mengaku bahwa hubungannya dengan Rossi sebenarnya baik-baik saja ketika tidak terlibat dalam persaingan yang sama.

"Pada tahun-tahun ketika saya bukan rivalnya, kami berteman baik, kami memiliki hubungan yang sangat baik," kata pembalap asal Spanyol tersebut.

"Lalu pada momen kami mulai bersaing di lintasan, kami tidak lagi memiliki relasi yang bagus," ucapnya memungkasi.

Sete Gibernau pensiun dari MotoGP pada musim 2006. Gibernau sempat kembali dua kali dari masa pensiun pada 2009 (MotoGP) dan 2019 (MotoE).

Baca Juga: Diuntungkan Jadwal MotoGP 2020 Baru, Marc Marquez Bisa Cetak Rekor Lagi