Espanyol Turun Kasta, Maradona dari China Siap ke Premier League

By Bagas Reza Murti - Kamis, 9 Juli 2020 | 12:30 WIB
Penyerang Espanyol, Wu Lei, merayakan gol ke gawang Real Valladolid dalam partai Liga Spanyol, Sabtu (2/3/2019) (TWITTER.COM/RCDESPANYOL)

Wu Lei didatangkan Espanyol dari Shanghai SIPG pada 2019 lalu dengan biaya 1,8 juta pounds.

Baca Juga: Muncul Wacana Khabib Nurmagomedov Pensiun Usai Ayahnya Berpulang

Gelandang sayap Espanyol asal China, Wu Lei, diperkenalkan sebagai pemain baru pada 30 Januari 2019.
Gelandang sayap Espanyol asal China, Wu Lei, diperkenalkan sebagai pemain baru pada 30 Januari 2019.

Di Liga China, Wu Lei sendiri menjadi topscorer kedua sepanjang masa Shanghai SIPG dengan 102 gol.

Wu Lei juga tercatat sebagai pemain termuda di Liga China yang bermain pada usia 14 tahun.

Wu Lei menjadi sensasi tersendiri bagi mayarakat China karena bermain di Espanyol.

Setiap kali Wu Lei bermain, pemegang hak siar LaLiga di China kebanjiran keuntungan karena jumlah penonton yang selalu tembus puluhan juta.

Januari lalu, Wu Lei mencetak gol pada laga melawan Barcelona.

Satu gol dari Wu Lei membantu Espanyol menahan imbang Barcelona dalam laga yang berakhir dengan skor 2-2.

Sebelum momen tersebut, striker yang juga dijuluki Maradona dari China itu membuat momen bersejarah kala jumpa Real Valladolid.

Ia resmi menjadi pesepak bola China pertama yang mencetak gol di kasta sepak bola Spanyol.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ansu Fati tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 Barcelona atas Espanyol di Camp Nou, Rabu (8/7/2020) atau Kamis dini hari WIB. Ansu Fati masuk pada menit ke-46 menggantikan Nelson Semedo. Baru empat menit beredar di lapangan, jebolan La Masia itu langsung diganjar kartu merah gara-gara menendang keras Fernando Calero saat perebutan bola. Insiden tersebut menempatkan Fati di buku sejarah sepak bola Negeri Matador, tetapi dalam hal negatif. Dengan usia 17 tahun dan 251 hari , Fati menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Spanyol yang mendapat kartu merah di abad ke-21. Wonderkid Barcelona itu berada di belakang Marc Muniesa yang menerima pengusiran dari wasit ketika berumur 17 tahun dan 57 hari. #ansufati #barcelona #espanyol #ligaspanyol #laliga #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on