Jawaban Tak Terduga Indra Sjafri Saat Ditanya Tentang Shin Tae-yong

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 9 Juli 2020 | 12:45 WIB
Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri. (Garry Andrew Lotulung / Kompas.com)

Sebab, roadmap Shin Tae-yong yang dikirimkan ke PSSI masih belum lengkap.

Baca Juga: Lihat 5 Bukti ini! Apakah Benar Real Madrid Dibantu Oleh Wasit

Terutama membahas roadmap timnas Indonesia senior yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020.

"Saya tidak tahu, nanti tunggu saja," kata Indra Sjafri saat ditanya kehadiran Shin Tae-yong ke Indonesia.

Lebih lanjut Indra Sjafri juga belum bisa memastikan kapan pemusatan latihan timnas Indonesia senior digelar.

Baca Juga: Muncul Wacana Khabib Nurmagomedov Pensiun Usai Ayahnya Berpulang

Saat ditanya apakah timnas Indonesia senior yang memimpin Indra Sjafri, eks pelatih Bali United itu bungkam.

"Tunggu, kami mantapkan rencananya setelah itu kami proses," kata Indra Sjafri.

"Insya Alllah," ucap pelatih asal Sumatera Barat itu saat ditanya apakah pemusatan latihan timnas Indonesia senior digelar bulan Juli.

Baca Juga: Demi Persiapan Piala Dunia U-20, Gelandang Bhayangkara FC Dukung Kembalinya Liga 1 2020

Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu membenarkan bahwa Shin Tae-yong sudah mengirimkan roadmap ke PSSI.

Namun demikian, Indra Sjafri enggan membuka salah satu roadmap yang dikirimkan Shin Tae-yong.

"Roadmap sudah dikirimkan, tunggu saja," ucap Indra Sjafri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ansu Fati tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 Barcelona atas Espanyol di Camp Nou, Rabu (8/7/2020) atau Kamis dini hari WIB. Ansu Fati masuk pada menit ke-46 menggantikan Nelson Semedo. Baru empat menit beredar di lapangan, jebolan La Masia itu langsung diganjar kartu merah gara-gara menendang keras Fernando Calero saat perebutan bola. Insiden tersebut menempatkan Fati di buku sejarah sepak bola Negeri Matador, tetapi dalam hal negatif. Dengan usia 17 tahun dan 251 hari , Fati menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Spanyol yang mendapat kartu merah di abad ke-21. Wonderkid Barcelona itu berada di belakang Marc Muniesa yang menerima pengusiran dari wasit ketika berumur 17 tahun dan 57 hari. #ansufati #barcelona #espanyol #ligaspanyol #laliga #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on