Piala Dunia U-20 2021, Iwan Budianto Jadi Wakil Ketua INAFOC?

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 9 Juli 2020 | 15:30 WIB
CEO Arema Cronus, Iwan Budianto (kiri), bersama Walikota Malang, Mochamad Anton, menyaksikan timnya (Suci Rahayu/BolaSport.com)

Menurut Gatot, jangan sampai ketika Kepress dan Inpress sudah ditandatangani, susunan kepanitian belum rampung.

Baca Juga: Jika Bertarung, Ini Saran Promotor Senior ke Evander Holyfield dan Mike Tyson

"Seperti Pak Menpora katakan, susunan kepanitian itu merupakan gabungan, tak hanya dari Kemenpora. Nanti juga ada PSSI, TNI, dan Polri," ucap Gatot.

Gatot melanjutkan, tidak ada jumlah beberapa persen terkait penyusunan kepanitian INAFOC.

"Itu tidak menggambarkan presentase tapi lebih ke kompetensi."

Baca Juga: Peraturan Buat Pemain Asing Terancam Tak Bisa Perkuat Klub Liga 1 2020

"Sejauh ini memang kalau ada kompetensi pasti akan direkrut oleh Pak Menpora."

"Kewenangan untuk merekrut sepenuhnya ada di tangan Pak Menpora," tutup Gatot.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ansu Fati tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 1-0 Barcelona atas Espanyol di Camp Nou, Rabu (8/7/2020) atau Kamis dini hari WIB. Ansu Fati masuk pada menit ke-46 menggantikan Nelson Semedo. Baru empat menit beredar di lapangan, jebolan La Masia itu langsung diganjar kartu merah gara-gara menendang keras Fernando Calero saat perebutan bola. Insiden tersebut menempatkan Fati di buku sejarah sepak bola Negeri Matador, tetapi dalam hal negatif. Dengan usia 17 tahun dan 251 hari , Fati menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Spanyol yang mendapat kartu merah di abad ke-21. Wonderkid Barcelona itu berada di belakang Marc Muniesa yang menerima pengusiran dari wasit ketika berumur 17 tahun dan 57 hari. #ansufati #barcelona #espanyol #ligaspanyol #laliga #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on