Kapten Liverpool Buka Kemungkinan Pakai Jaket Saat Angkat Trofi Liga Inggris

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 11 Juli 2020 | 11:30 WIB
Juergen Klopp dan Jordan Henderson merayakan kemenangan 1-0 Liverpool atas Watford pada pekan ke-20 Liga Inggris, Minggu (29/12/2019) di Anfield. (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM - Meski cedera hingga akhir musim, Jordan Henderson dipastikan akan tetap menjadi pemain Liverpool yang pertama kali mengangkat trofi Liga Inggris musim 2019-2020.

Jordan Henderson mengalami cedera saat Liverpool menang 3-1 atas Brighton pada laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-34, Kamis (9/7/2020) dini hari WIB.

Setelah menerima hasil scan, Jordan Henderson dipastikan mengalami cedera hingga akhir musim 2019-2020.

Hal ini dinyatakan oleh Juergen Klopp secara langsung pada konferensi pers jelang laga Liverpool Vs Burnley.

"Hendo punya kemungkinan kabar buruk cedera yang dialaminya adalah cedera lutut tetapi tidak akan ada operasi yang dilakukan," ujar Klopp diklansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.

Baca Juga: Senin Malam, Skenario Tercepat Real Madrid Juarai Liga Spanyol

"Dia tidak akan bermain lagi musim ini. Saya yakin dia bisa pulih kembali saat musim baru dengan kami," tambahnya.

Dengan kabar ini, maka Jordan Henderson terancam tak bisa mengangkat trofi Liga Inggris Liverpool pada musim ini.

Rencananya, Liverpool baru bisa menerima trofi pada 18 Juli 2020 mendatang.

Tanggal tersebut dipilih oleh otoritas Liga Inggris karena merupakan laga kandang terakhir Liverpool musim ini.

Pada tanggal tersebut, anak asuh Juergen Klopp akan menghadapi Chelsea.

Juergen Klopp memastikan Jordan Henderson akan menjadi pemain pertama Liverpool yang akan mengangkat trofi Liga Inggris mereka dalam 30 tahun.

Menurut Klopp, Henderson adalah pemain yang paling pantas mendapat kehormatan itu karena ia adalah kapten Liverpool.

Baca Juga: Jadwal Siaran Bola Akhir Pekan - Juventus Vs Atalanta di RCTI, Derbi London Utara hingga Barcelona Wajib Menang

TWITTER.COM/THEANFIELDTALK
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mencium trofi Liga Champions usai Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur pada final Liga Champions di Stadion Metropolitano, Sabtu (1/6/2019)

"Dia adalah salah satu kapten terbaik di klub ini. Anda harus membuat keputusan. Kalian semua tahu kapten Liverpool lain," ujarnya.

"Dia adalah satu-satunya kapten yang saya miliki dan saya senang keputusan itu (pemberian kapten dari Steven Gerrard) telah diputuskan sebelum saya datang ke sini."

"Itu adalah pekerjaan yang sangat sulit, karena bagaimanapun sikapmu menjadi kapten setelah Stevie (Gerard), adalah sangat sulit."

"Tetapi dia mengambil peran itu, dan mungkin nanti dia akan menjadi panutan untuk kapten-kapten Liverpool generasi selanjutnya," tambahnya.

Berbicara mengenai momen angkat trofi, Klopp pun akan memastikan Jordan Henderson ikut di sana walau tak bertanding.

Ia mempertimbangkan segala hal yang bisa dilakukan, termasuk agar Henderson tetap memakai kostum atau jaket walau dirinya tak masuk skuat pertandingan.

"Bisakah kita memakaikannya jaket? Saya belum tahu, kami akan melakukan segala hal yang bisa diusahakan."

"Saya tak tahu bagaimana peraturannya. Jika Anda tak ada di starting line-up, maka saya tak tahu yang harus dilakukan. Hendo (mungkin) akan di sana dan memakai kostum pertandingan."

Baca Juga: VIDEO - Fans Barcelona Meradang, Wasit Laga Real Madrid Vs Alaves Diobati Tim Medis Los Blancos

TWITTER.COM/C_AOIMHE
Steven Gerrard dan Jordan Henderson dalam sebuah pertandingan di Liverpool.

"Kami tahu sejak kemarin bahwa cederanya tak terlalu serius, maka kami yakin bahwa dia pantas, dia pantas di tempat dan momen tersebut (saat Liverpool mengangkat trofi)," ujar Klopp.

Klopp juga menyatakan rencana angkat trofi yang dilakukan Henderson juga sudah diketahui para pemain Liverpool lainnya.

"Kami akan mencari solusi untuk tetap menghargai apa yang dilakukannya untuk Liverpool. Semua pemain ingin itu, keinginan pertama saat kami memastikan juara liga."

"Virgil berkata pada Hendo untuk melakukan shuffle lagi. Tapi saya tak yakin Hendo bisa melakukan shuffle saat ini, itulah masalah terbesarnya," canda Klopp.