Satu Pilar Asing Tira Kabo Keluar, Nil Maizar Beberkan soal Pemain Asing Persela

By Metta Rahma Melati - Minggu, 12 Juli 2020 | 13:00 WIB
Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, saat latihan perdana Persela Lamongan, Selasa (21/1/2020). (Tribun Jatim/Sugiharto)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar memberikan tanggapan soal pemain asingnya, mengingat ada satu pilar asing Tira Persikabo yang memutuskan hengkang.

Satu pemain asing Tira Persikabo yang memutuskan hengkang ialah Patteri Pennanen.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra, Petteri Pennanen merasa ragu untuk kembali ke Indonesia.

"Intinya dia berat untuk balik ke Indonesia dalam keadaan seperti ini (pandemi COVID-19)," kata Rhendie Arinda. Selasa (7/7/2020).

Terkait itu, Nil Maizar memberikan jawaban ketika ditanya soal takut atau tidak jika pemain asingnya akhirnya keluar seperti pemain asing Tira Persikabo yang memutuskan hengkang.

Baca Juga: Pesan Legenda Timnas ke Pemain Indonesia yang Main di Eropa: Jangan Pencitraan

Persela musim ini diperkuat oleh Gabriel do Carmo, Marquihos Carioca, Rafinha, dan Brian Ferreira.

"Kan kemarin pemain asing kita masih ada di sini, ada di apartemen, di Surabaya," ujar Nil Maizar kepada wartawan.

"Dan itu kan gaji mereka dibayarkan sesuai regulasi, dan mereka tidak protes dengan situasi yang ada," ujarnya.

Lebih lanjut, Nil Maizar belum berkomunikasi dengan manajemen apakah pemain asing menerima regulasi tersebut atau tidak.

"Saya juga belum tanya manajemen apakah (pemain) asing menerima atau enggak. Tapi sampai hari ini semua kebutuhan mereka kan terbayarkan," ujar Nil Maizar.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 Terancam Ditunda, Timnas Malaysia Tetap Fokus Pemusatan Latihan

Seperti yang diketahui, Liga 1 2020 dijadwalkan akan dihelat kembali pada Oktober.

Sebelumnya ada kebijakan gaji yang dibayarkan 25 persen pada periode Maret hingga Juni.

Kemudian ada kebijakan baru yang tercantum dalam Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang “Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020” tertanggal 27 Juni 2020.

Dalam SK tersebut, PSSI memperbolehkan klub melakukan pemotongan gaji pemain dan pelatih sebesar 50 hingga 40 persen dari nilai yang tertera dalam kontrak awal.

Baca Juga: Jawaban Rahmad Darmawan soal Wacana Terjun ke Dunia Politik