BOLASPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan apa yang membuat tim arahannya kerap kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Arsenal hampir berhasil mengamankan satu poin dalam derbi London Utara pertama yang dimainkan di markas anyar The Lilywhites, Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (12/7/2020).
Skor imbang 1-1 yang tampaknya akan menjadi hasil akhir laga datang setelah Alexandre Lacazette mencetak gol untuk Arsenal yang kemudian dibalas oleh kubu tuan rumah melalui gol Son Heung-min.
Akan tetapi, saat pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir, Arsenal kebobolan, dan mereka pun mengakhiri laga dengan kekalahan 1-2.
Baca Juga: VIDEO - Bek Leicester Dapat Kartu Merah Konyol Usai Kebobolan, Harus Absen hingga Akhir Musim
Skenario seperti ini, kehilangan poin karena kebobolan di menit akhir, sudah dialami Arsenal tiga kali sejak Liga Inggris dimulai lagi.
Pertama saat jumpa Brighton & Hove Albion, lalu terjadi lagi pada pertandingan kontra Leicester City pertengahan pekan lalu.
Ini jelas bukan sesuatu yang bagus untuk Arsenal, dan sang pelatih, Mikel Arteta, juga menyadari itu.
Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Arsenal - 6 Fakta di Balik Derita The Gunners
Oleh sebab itu, Arteta pun mencoba menganalisa apa penyebab Arsenal kerap kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Hasilnya, menurut Arteta, The Gunners bisa seperti itu karena pemainnya kelelahan.
"Bisa jadi kelelahan," ujar Arteta saat ditanya penyebab Arsenal sering kebobolan di menit akhir seperti dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
Baca Juga: Tak Butuh Havertz, Juergen Klopp Sudah Dapat Gantinya di Liverpool
"Ada banyak hal yang membuat kami harus kehilangan poin. Terkadang kesalahan, manajemen pertandingan. Marginnya banyak, dan kami harus meningkatkan permainan karenanya."
"Gol pertama dalam pertandingan besar sangat penting dan untuk memberikan efeknya kepada kami. Di babak kedua kami memodifikasi beberapa hal dan menyerang dengan lebih baik tetapi kami kebobolan."
Baca Juga: Jose Mourinho Tak Pernah Tahu Rasanya Dipermalukan Arsenal di Kandang
"Kesalahan individu sangat sulit secara mental. Ini mempengaruhi seluruh suasana hati. Kami kembali di babak kedua tetapi dalam satu aksi terisolasi kami kebobolan dari bola mati dan kami perlu belajar."
"Saya yakin kami bisa memperbaikinya dan saya minta maaf untuk para penggemar. Kami tahu betapa berartinya bagi mereka," kata Arteta menambahkan.