Cara Unik Shin Tae-yong Hafalkan Nama Pemain Indonesia yang Terlalu Panjang

By Bagas Reza Murti - Minggu, 26 Juli 2020 | 07:45 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tiba di Jakarta pada Rabu (22/7/2020) malam. (pssi.org)

BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong memiliki cara unik tersendiri untuk menghafalkan nama-nama pemain Indonesia yang terdiri dari beberapa kata.

Shin Tae-yong telah tiba di Indonesia akan segera memulai pemusatan latihan untuk timnas Indonesia dan timnas U-19 Indonesia.

Sebanyak 46 pemain dipanggil oleh Shin untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 Indonesia di Jakarta.

Sementara untuk timnas senior, Shin memanggil 29 nama.

Pemusatan latihan untuk kedua timnas akan dipimpin langsung Shin Tae-yong dan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2020.

Baca Juga: Dirumorkan Bakal Pensiun, Zlatan Ibrahimovic: Saya Baru Pemanasan

Kehadiran Shin Tae-yong sudah banyak dinantikan untuk menangani Timnas Indonesia pada ajang laga-laga penting ke depannya.

Timnas U-19 Indonesia dipersiapkan tampil di Piala Asia 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Sedangkan timnas senior akan melakoni tiga laga sisa di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Berbicara mengenai gaya melatih Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan tersebut menekankan kepada kemampuan fisik.

Shin juga punya cara tersendiri dalam menghafalkan nama pemainnya, terutama nama pemain Indonesia yang memiliki nama terdiri dari beberapa kata.

Hal ini terungkap dalam sebuah video wawancara Shin Tae-yong dalam sebuah program di chanel Youtube Hyungwook Seo's TV, pada 12 Februari 2020 lalu.

Di Korea Selatan, nama pemain terdiri dari 3 suku kata. Sedangkan berbeda di Indonesia, nama pemain akan terdiri dari 2 hingga 3 kata.

Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-yong Perkuat Timnas U-19 Indonesia, Pemain Babel United Berharap Lolos

Muhammad Alif Aziz Mardiansyah/BolaSport.com
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Oleh karenanya, Shin akan memanggil nama panggilan pemain saja untuk berkomunikasi.

"Jadi saya tak akan memanggil mereka dengan nama lengkap, tetapi lebih ke nama panggilan saja," kata Shin Tae-yong dikutip dari Youtube Hyungwook Seo's TV.

"Meski saya sudah hafal beberapa nama pemain, tetapi tetap saja saya panggil mereka dengan nama panggilan, seperti Witan, Bagas, Saddam."

"Jadi hanya satu kata," tambahnya

Meski demikian, pecinta sepak bola Indonesia belum bisa melihat aksi Shin Tae-yong dalam memimpin latihan timnas Indonesia.

Hingga Sabtu (25/7/2020), pemusatan latihan timnas di Stadion Madya Senayan belum juga dimulai.

Hal itu diungkapkan oleh media officer PSSI, Bandung Saputra, yang mengatakan latihan dibatalkan.

Tetapi, saat ditanya apa yang menjadi alasan pembatalan tersebut, Bandung mengaku tak mengetahuinya.

“Ya, saya tadi mendapatkan informasi bahwa latihan hari ini dibatalkan,” kata Bandung Saputra kepada wartawan.

“Belum dapat informasi, jadi masih menunggu kabar dari pelatih,” ucapnya.

Kabar mengenai pembatalan latihan tersebut mengagetkan banyak pihak karena sebelumnya seluruh pemain yang datang telah dites swab pada Jumat (24/7/2020).

Belum ada lagi pernyataan resmi dari PSSI mengenai kabar dimulainya pemusatan latihan.

Yang jelas, pemusatan latihan akan tetap mengedepankan protokol kesehatan terkait dengan adanya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-yong Perkuat Timnas U-19 Indonesia, Pemain Babel United Berharap Lolos

PSSI
Skuad timnas Indonesia dalam laga persahabatan melawan Myanmar di Stadion Mandalar Thiri, Myanmar, Senin (25/3/2019).

Penanggung jawab dokter timnas senior Indonesia, Ahmad Nizar mengatakan sudah melakukan diskusi dengan Shin Tae-yong terkait hal tersebut.

“Kalau di masa sekarang ini mau atau tidak mau kami harus berkonsultasi terkait metode latihan,” kata Akhmad Nizar sebagaimana keterangan yang diterima BolaSport.com.

“Artinya kalau latihan intens pun kami harus melihat kondisi pemain, karena di masa pandemi ini kan kondisi bisa rentan. Dan kalau tingkat kelelahannya tinggi itu kan imunitas pasti menurun."

“Imunitas tak boleh turun, itu yang akan kami batasi."

“Dalam artian kami konsultasikan itu bahwa tingkat latihan mereka itu tidak boleh terlalu high minimal sampai 60-70 persen saja," tambahnya.