Rayakan Scudetto Pertama, Maurizio Sarri Malah Akui Dia Bukan Pelatih Kaliber Juara

By Dwi Widijatmiko - Senin, 27 Juli 2020 | 07:27 WIB
Pemain Juventus merayakan kesuksesan juara Liga Italia setelah menekuk Sampdoria di Allianz Stadium Turin, 26 Juli 2020. (TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN)

"Tentu saja butuh waktu untuk menjadi klop dengan tim, memahami pendekatannya selama ini, bagaimana cara kerjanya. Setelah beberapa lama, Anda bisa mulai mengubah beberapa hal."

"Anda tidak bisa datang begitu saja ke klub yang sudah menjadi juara delapan kali berturut-turut dan langsung melakukan perubahan," kata Sarri seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

Sarri ditunjuk menggantikan Allegri untuk membuat Juventus memainkan sepak bola yang lebih baik, terutama terkait para penyerangnya.

"Ada kesulitan dalam hal taktik, mencoba menyatukan para pemain kuat ini dan karakternya yang bervariasi untuk bekerja sama."

Baca Juga: Juventus Juara Serie A, Cristiano Ronaldo Semakin Jauh dari Gelar Top Scorer

"Ini bukan sesuatu yang bisa digampangkan, seperti yang kita lihat dalam beberapa tahun sebelumnya, karena Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo awalnya tidak terlalu sering bermain bersama-sama."

"Mereka pemain kelas dunia, tetapi tidak mudah membuat keduanya bekerja sama dengan karakteristik yang dimiliki. Dengan kerja keras, saya pikir kami sudah melakukannya."

Yang menarik adalah kata-kata Sarri yang diucapkannya di depan para pemain dalam perayaan di kamar ganti.

Sarri malah seperti mengonfirmasi bahwa dia bukan pelatih kaliber juara.

"Saya bilang kepada mereka, jika kalian menang bersama saya, yang tidak pernah memenangi apa pun, kalian pasti pemain-pemain yang sangat bagus," ujarnya.