BOLASPORT.COM - Juara dunia kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO asal Inggris, Anthony Joshua, mengaku senang dengan keputusan Mike Tyson yang akan kembali naik ke atas ring dengan menghadapi sesama eks petinju, Roy Jones Jr.
Menurut Anthony Joshua, apa yang dilakukan Mike Tyson dan Roy Jones Jr adalah bukti kecintaan mereka terhadap olahraga bela diri tersebut.
Hanya, Joshua berharap Tyson tak lantas nekat menantang petinju kelas berat aktif seperti dirinya pada kemudian hari.
Selain faktor usia, olahraga tinju pada saat ini sudah berbeda dengan tinju pada era Si Leher Beton --julukan Tyson-- atau pun Jones.
Saat ini, Tyson berusia 54 tahun, sementara Jones berumur 3 tahun lebih muda dari Si Leher Beton.
Baca Juga: Kata Marc Marquez Tentang Calon Juara Dunia MotoGP 2020
"Saya pikir, ini adalah hasrat dari mereka berdua, tinju adalah apa yang mereka tahu," ucap Joshua kepada Sky Sports, dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk.
"Mike Tyson sudah bertinju sejak berusia 13 tahun, sedangkan Roy Jones, menjadi sosok yang hebat karena dorongan ayahnya."
"Semoga beruntung untuk mereka berdua karena inilah yang mereka tahu. (Namun) Mereka tidak perlu bertarung dengan para singa muda di divisi ini sekarang," kata sosok yang akrab disapa AJ itu.
"Kami lebih besar, lebih kuat, dan sports science telah meningkatkan beberapa teknologi. Secara keseluruhan, olahraga ini memiliki perkembangan."
"Jika Mike Tyson ingin kembali dan bertarung melawan seseorang dari eranya atas nama cinta terhadap olahraga ini, silakan, saya doakanya yang terbaik," tutur Joshua lagi.
Baca Juga: Sudah Naik Podium Lagi, Valentino Rossi Belum Tahu Kapan Teken Kontrak
Duel Mike Tyson versus Roy Jones Jr yang berstatus laga ekshibisi untuk menggalang donasi akan digelar pada 12 September mendatang.
Namun, lokasi pertarungan tinju selama 8 ronde itu masih belum diketahui.
Andai betul-betul terealisasi, maka laga tersebut akan menjadi pertarungan pertama Tyson semenjak pensiun pada tahun 2005.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik yang Terjadi pada Balapan MotoGP Andalusia 2020