Lin Dan Akui Lee Chong Wei Membuat Dia Jadi Pemain Hebat

By Delia Mustikasari - Selasa, 28 Juli 2020 | 17:25 WIB
Kebersamaan pebulu tangkis Malaysia dan China, Lee Chong Wei, dan Lin Dan (kanan) saat masih kecil dan dewasa. (TWITTER.COM/LEECHONGWEI)

BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, memberikan penghargaan tertinggi kepada Lee Chong Wei (Malaysia) sebagai rival terbesar dalam kariernya.

Lin Dan mengumumkan gantung raket pada 4 Juli kemarin. Dalam sebuah talkshow dengan legenda tenis meja China, Deng Yaping, Lin Dan mengakui bahwa Lee Chong Wei telah menjadikannya sebagai pemain seperti sekarang.

Meski secara rekor pertemuan Lee Chong Wei kalah dari Lin Dan, 12-28, Lin Dan telah terlibat pertarungan ketat dengan Lee.

Baca Juga: Ini Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020

Duel antara kedua termasuk pada dua final Olimpiade dan dua partai puncak kejuaraan dunia.

Lee yang sudah pensiun lebih dulu pada 2019 menyebut Lin sebagai pebulu tangkis terbaik sepanjang masa.

Lee juga mengungkapkan bahwa ia terobsesi untuk mendapatkan yang lebih baik dari musuh bebuyutannya sejak lama.

"Kadang-kadang, memiliki lawan yang hebat lebih penting daripada pelatih," ucap Lin Dan dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Ketekunan dan kekuatannya benar-benar memacu dirimu. Ketika Anda berpikir itu tidak apa-apa, dia akan membuat Anda meningkatkan standar Anda," aku Lin Dan.

"Dia olahragawan yang hebat. Dia berlatih sangat keras setiap hari untuk berada dalam kondisi terbaik sehingga dia bisa mengalahkan saya dan menjadi juara," kata Lin Dan.

Lin Dan yang telah memenangkan semua gelar utama, termasuk All England Open, Asian Games, Piala Thomas Cup, dan  Piala Sudirman Cup mengungkapkan bahwa menghadapi lawan yang kuat dan hebat membuat kariernya semakin memuaskan."

Baca Juga: Ini Pebulu Tangkis Tersukses pada Olimpiade, Bagaimana dengan Indonesia?

Pria 37 tahun itu juga mengungkapkan bahwa dia akan mengobrol di telepon dengan Lee setelah mereka menjalani pertandingan yang menguras energi.

"Ketika kami pertama kali berkompetisi pada usia 17 tahun atau 18 tahun, persaingannya sangat ketat. Setelah pertandingan, kami saling menatap dengan sengit," ujar Lin Dan.

"Setelah berjuang selama bertahun-tahun, ketika kami menetap dan memiliki anak, kami melihat hal-hal yang lebih matang."

"Tentu saja selama pertandingan, kami masih ingin saling mengalahkan. Tetapi setelah itu, tidak masalah menang atau kalah. Kami akan bertukar pesan teks melalui (aplikasi seluler) WeChat," tutur Lin Dan.

Baca Juga: Alex Marquez dan Valentino Rossi Pembalap yang Performanya Membaik dalam 2 Balapan MotoGP 2020