"Tapi, seperti yang selalu kukatakan, ini hanyalah awal dari persahabatan besar."
"Bahkan ketika kami akan berjauhan, dia tahu dia selalu bisa menghubungiku, apa pun alasannya."
"Aku selalu di sini untuknya. Ini tentang persahabtan di dalam dan di luar ruang ganti," tutur Lovren melanjutkan.
Lovren juga tak lupa memberikan pesan kepada rekan-rekan setimnya di Liverpool usai dia hengkang.
Pemain 31 tahun tersebut menyebutkan hubungannya dengan para pemain Liverpool bukan sekadar rekan setim, melainkan sahabat yang bisa menjaga satu sama lain.
Baca Juga: Disebut Egois, Juergen Klopp Malah Kagum dengan Torehan Mohamed Salah
"Bukan hanya, 'Mari bermain sepak bola dan hanya menjadi rekan satu tim', dan aku hanya menggunakan rekan satu tim sebagai kata, tapi bagiku itu berbeda," kata Lovren.
"Mereka adalah temanku yang aku butuhkan saat mereka kesulitan, dan mereka ada untukku saat aku kesulitan, jadi kita semua berada dalam 'kapal' yang sama."
"Aku pikir orang mengerti persahabatan, terutama antara aku dan Mo. Apa artinya, dan ya, saya bisa melihat banyak komentar positif."
"Mungkin beberapa tahun kemudian, kita bisa benar-benar bangga dengan pencapaian ini."
"Aku berharap semua orang beruntung, aku berharap mereka tetap sehat, dan kita akan selalu akrab," ucap Lovren melanjutkan.
Baca Juga: Selain Mohamed Salah, Si Pemain Rawan Cedera Tampil Memukau Hadapi Brighton
Lovren diikat kontrak oleh Zenit St Petersburg dengan durasi 3 tahun atau hingga 2023 mendatang.