Diimbau Suporter untuk Pindah Kandang, Begini Respons Pelatih PSIS

By Arif Setiawan - Minggu, 2 Agustus 2020 | 13:45 WIB
Logo PSIS Semarang. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, menanggapi harapan suporter Mahesa Jenar, Panser Biru dan Snex, untuk pindah kandang.

Pada lanjutan Liga 1 2020 mulai Oktober mendatang, seluruh pertandingan dijadwalkan akan digelar di Pulau Jawa.

Sejatinya dalam hal ini, PSIS yang masih masuk dalam wilayah Pulau Jawa tak diharuskan memindahkan kandangnya.

Namun, dari pihak suporter, baik Panser Biru dan Snex, sama-sama berharap PSIS tak bermain di Semarang.

Hal tersebut disebabkan bahwa jika PSIS tetap berkandang di Stadion Citarum, Semarang, para suporter akan nekat datang ke stadion.

Baca Juga: Baru Main Tiga Pertandingan, Pelatih PSIS Belum Tahu Lawan Terberat Musim Ini

Tentunya hal ini akan memiliki risiko yang tinggi, terlebih pandemi Covid-19 belum kunjung usai.

Salah satu perwakilan Panser Biru, Kepareng, mengharapkan bahwa di Liga 1 2020 nanti PSIS akan memindahkan kandangnya ke Yogyakarta seperti klub lain dari luar Jawa.

"Ada beberapa usulan kami, salah satunya soal home base," kata Kepareng dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSIS.

"Masih adanya aturan PKM di Semarang dan kekhawatiran soal suporter yang nekat ke Citarum menjadi pertimbangan kami menyarankan PSIS main di Yogyakarta," ujarnya.

Usulan dari suporter PSIS rupanya langsung mendapatkan tanggapan dari elatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic.

Djukanovic merasa tak masalah jika timnya harus berpindah kandang.

Tetapi untuk kepastiannya, Djukanovic masih menunggu keputusan resmi dari pihak manajemen PSIS.

"Sekali lagi saya serahkan ke manajeman. Tidak masalah juga kalau kami harus main di sana," ucap Djukanovic.

"Tugas saya adalah mempersiapkan tim secara teknis," tuturnya.

Instagram PSIS Semarang
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic.

Baca Juga: Sambut Liga 1 2020, PSIS Semarang akan Terbagi Dua Tim

Lebih lanjut lagi, bila ada pilihan, Djukanovic lebih memilih agar PSIS tetap bermain di Semarang.

Menurut pelatih berusia 50 tahun ini, PSIS akan lebih menghemat biaya pengeluaran klub jika tetap berkandang di Semarang.

"Kalau saya pribadi lebih memilih main di Semarang," ucap Djukanovic.

"Lebih efisien juga dalam hal ekonomi, namun keputusan itu ada di manajeman," tutupnya.