BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, memastikan timnya akan melanjutkan program sesuai jadwal meski ditinggal oleh Mario Gomez.
Arema FC sedang berada dalam masa cukup sulit jelang kembalinya Liga 1 2020.
Sang pelatih kepala, Mario Gomez, dan asistennya Marcos Gonzales, serta satu pilar asing, Jonathan Bauman, memutuskan mundur dari skuad.
Mereka bertiga tidak setuju mendapat pemotongan gaji hingga 50 persen sehingga memutuskan hengkang dari klub.
Baca Juga: Dua Pilar Senior Persija Ismed dan Toncip Kenang Almarhum Satia Bagdja
Setelah eks pelatih Borneo FC itu mundur, manajemen menyerahkan tampuk kepemimpinan tim pada tiga asisten pelatih yang tersisa, yakni Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singgih Pitino.
Ketiganya juga sudah mulai memimpin latihan perdana skuad Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/8/2020) sore WIB.
Menurut Charis, kepergian Mario Gomez tidak akan mempengaruhi persiapan tim jelang kembalinya Liga 1 2020.
Tim pelatih Arema FC memutuskan untuk melanjutkan program yang sudah disusun sebelumnya.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Umumkan Sosok yang Melatihnya Pasca Kepergian Sang Ayah
Mengingat dirinya dan rekan-rekannya masih belum bisa berbuat banyak sebelum ada pelatih kepala yang baru.
"Sejauh ini kami terus berkoordinasi dengan pelatih Kuncoro dan Singgih," kata Charis Yulianto dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Meskipun tanpa pelatih kepala, kami harus bisa menyikapinya. Sejauh ini kami hanya meneruskan apa yang sudah diberikan pelatih kepala."
"Kami tetap latihan terus, minggu pertama kami mungkin cuma melihat kondisi. Minggu kedua, sambil menunggu pelatih kepala datang, kami akan membuat program."
Baca Juga: Menang 11-0, Eks Pemain Persebaya Cetak Quat-trick dan Bawa Klubnya ke Perempat Final
"Tetap menjalankan program yang sudah pelatih fisik berikan dan pelatih kepala berikan sampai menjelang kompetisi nanti," tutur Charis.
Arema FC sendiri masih menerapkan program latihan dengan intensitas rendah untuk mengembalikan kondisi fisik pemain.
Tim pelatih merencanakan agar tim berlatih rutin sebanyak satu kali setiap hari selama satu minggu ke depan.
Kemudian pada pekan kedua intensitas akan meningkat sambil melihat kondisi tim dan sarana yang tersedia.
"Mungkin minggu kedua, sambil melihat kesiapan dari lapangan juga, sewaktu-waktu lapangan juga bisa berubah," ujar Charis.