Termasuk Messi Dapat Emas Olimpiade, Ini Tiga Peristiwa Dunia yang Iringi Gelar Juara Terakhir Timnas Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 5 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Lambang Garuda (irwanfebri)

BOLASPORT.COM - Ada tiga peristiwa besar di dunia yang mengiringi gelar juara terakhir yang pernah diraih oleh timnas Indonesia 12 tahun yang lalu.

Sudah 12 tahun berlalu sejak timnas Indonesia meraih gelar juara terakhirnya.

Seperti diketahui, kejuaraan terakhir yang pernah dimenangi oleh tim Garuda adalah Piala Kemerdekaan 2008.

Bermain di hadapan publik sendiri, kemenangan pasukan Benny Dollo dalam kejuaraan itu sebenarnya kurang membanggakan.

Pasalnya, timnas Indonesia meraih gelar juara Piala Kemerdekaan setelah finalis lainnya, timnas U-23 Libya, memutuskan untuk mundur dari turnamen.

Baca Juga: Jika Jadi Bos Yamaha, Orang Ini Akan Biarkan Valentino Rossi di Tim Pabrikan

Libya menarik pasukannya dalam kondisi unggul 1-0.

Pemukulan yang dilakukan oleh pelatih kiper timnas Indonesia kepada pelatih kepala timnas U-23 Libya, Gamal Adeen Nowara, ditengarai menjadi penyebab utama.

Di sisi lain, kemenangan timnas Indonesia itu tidak menjadi satu-satunya peristiwa yang terjadi pada 2008.

Di belahan dunia lain, ada tiga peristiwa besar di dunia yang mengiringi gelar juara terakhir timnas Indonesia.

Baca Juga: Buat Gerakan Positif, Bek Madura United Inisiasi Bangun Lapangan Desa

Berikut tiga peristiwa besar di dunia yang terjadi pada tahun yang sama dengan kemenangan timnas Indonesia di Piala Kemerdekaan 2008:

1. Mundurnya Fidel Castro dari kursi Presiden Cuba

Fidel Castro merupakan tokoh revolusi terbesar di Cuba dan bahkan dunia.

Selama enam tahun sejak 1953 hingga 1959, Fidel Castro mengerahkan segala usahanya untuk menggulingkan Presiden Cuba saat itu, Fulgencio Batista.

Setelah berhasil, Fidel Castro menjadi penguasa di Cuba selama lebih dari 50 tahun, yakni sebagai Perdana Menteri (1959-1976) dan Presiden (1976-2008).

Di bawah kepemimpinannya, Cuba menjadi sebuah negara dengan satu partai komunis.

Pada Februari 2008, Fidel Castro memutuskan untuk meletakkan jabatan Presiden Republik Cuba yang telah dipegangnya selama 40 tahun karena alasan kesehatan.

TWITTER.COM/WEAREMESSI
Megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, dalam laga melawan timnas Prancis pada babk 16 besar Piala Dunia 2018.

2. Argentina meraih medali emas Olimpiade kedua dari cabang sepak bola

Baca Juga: Langkah Awal Manajemen Arema FC setelah Ditinggal Mario Gomez

Timnas U-23 Argentina datang ke Olimpiade Beijing 2008 dengan kepala tegak.

Mengingat empat tahun sebelumnya Argentina berhasil meraih emas pertama dari cabang sepak bola di Olimpiade.

Ditambah lagi skuad timnas U-23 Argentina pada Olimpiade 2008 dipenuhi dengan pemain-pemain generasi emas seperti Lionel Messi, Angel di Maria, dan Sergio Aguero.

Dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu, timnas U-23 Argentina berhasil memenangkan 11 laga yang diikutinya, termasuk tiga laga di fase grup.

Lionel Messi dkk juga berhasil mencetak 11 gol dan hanya kebobolan dua gol sepanjang turnamen.

Argentina memastikan emas dari cabang sepak bola setelah mengalahkan Nigeria dengan skor 1-0 di final.

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

3. Barack Obama terpilih sebagai Presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat

Baca Juga: Gabung Rival Sekota, Ronaldo Justru Merasa Dikhianati Inter Milan

Barack Obama mengejutkan dunia pada 2008 lewat kemunculannya sebagai Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.

Sejatinya pria yang pernah tinggal di Indonesia itu sudah mendapat perhatian dunia politik AS ketika dirinya maju menjadi anggota senat pada 2004.

Pada 2008, Obama memutuskan untuk maju ke Pemilu AS mewakili Partai Demokrat.

Dia akhirnya terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama setelah mendapatkan 52,93 persen suara rakyat dan 365 suara elektoral.

Obama menang cukup telak atas rivalnya dari Partai Republik, John McCain, yang hanya mendapat 173 dari suara elektoral.

Pada 20 Januari 2009, Barack Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, didampingi oleh Joe Biden yang menajdi wakilnya.