Nicolas Anelka Beberkan Pengalaman Traumatisnya Saat di Real Madrid

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 6 Agustus 2020 | 08:45 WIB
Nicolas Anelka (kiri) saat didatangkan Real Madrid dari Arsenal pada tahun 1999. (TWITTER.COM/AFCSTUFF)

Setelah mencetak gol pertamanya untuk Madrid di final Piala Dunia Antarlub di Brasil, Anelka mulai menemukan kekuatannya. 

Peraih dua gelar Liga Inggris ini juga menyarangkan bola di gawang Barcelona saat El Clasico.

Akan tetapi, Anelka mengalami kemunduran setelah terlibat perselisihan dengan petinggi klub. 

"Saya mencetak gol melawan Barcelona, ​​saya sangat senang. Di laga berikutnya, bermain di atas rata-rata dan kemudian setelah itu saya berada di bangku cadangan," ujar Anelka.

"Jadi suatu hari saya datang ke pelatihan dan berkata: "Kami harus bicara". Mereka mengatakan kami akan berbicara setelah pelatihan."

"Saya pergi melawan karena sebenarnya saya hanya ingin berbicara. Saya memiliki mentalitas itu dan tidak mau tunduk."

"Sekali lagi mereka menciptakan drama di sekitar saya ketika yang saya inginkan adalah mereka meninggalkan saya sendiri sehingga saya bisa fokus pada sepak bola," tutur Anelka melanjutkan. 

Setelah didenda dan diskors karena absen latihan, Anelka berhasil menyelesaikan perselisihan pada waktunya dengan tampil di Liga Champions musim itu. 

Dia bahkan mencetak dua gol dalam kemenangan di semifinal atas Bayern Muenchen dan bermain di final ketika Madrid memenangkan gelar Eropa kedelapan mereka melawan Valencia.

Anelka mengakui bahwa dia menyesal bagaimana waktunya di Madrid cukup singkat.

"Kembali berlatih benar-benar sulit karena para pemain melawan saya," ucap Anelka. 

"Ada sedikit perkelahian dan duel di lapangan tetapi semuanya kembali ke tempatnya dan kembali normal."

"Saya membantu Madrid memenangkan gelar Liga Champions kedelapan mereka. Saya bangga akan hal itu. Saya tidak berbuat banyak. Saya melakukan sangat sedikit hal di Madrid. Saya ingin melakukan lebih banyak lagi tetapi saya tidak mendapatkan kesempatan.

“Dengan melihat ke belakang, jika Anda ingin bermain untuk Madrid, pengorbanan perlu dilakukan tetapi saya terlalu muda untuk mengerti. Ada hal-hal yang seharusnya tidak saya katakan atau lakukan," ujar Anelka mengakhiri.