Guardiola Ungkap Obrolan Serius dengan Zidane Usai Laga Man City Vs Real Madrid

By Septian Tambunan - Minggu, 9 Agustus 2020 | 22:22 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan obrolan serius dengan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, seusai laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. (TWITTER.COM/RMADRIDINFO)

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan obrolan serius dengan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, seusai laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Manchester City mengalahkan Real Madrid 2-1 dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, 7 Agustus 2020.

Gol-gol Man City dicetak oleh Raheem Sterling (menit ke-9) dan Gabriel Jesus (68').

Baca Juga: Man United Nomor 1, ONE Championship Masuk dalam Jajaran 10 Profil Paling Menarik

Adapun gol Real Madrid dibukukan Karim Benzema (28').

Hasil tersebut meloloskan Man City ke perempat final Liga Champions berkat keunggulan agregat 4-2 atas Real Madrid.

Pep Guardiola pun mengukuhkan dominasinya atas Zinedine Zidane.

Sepanjang kariernya, Guardiola baru dua kali menghadapi Zidane dan selalu meraih kemenangan.

Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, Guardiola bahkan menaklukkan Zidane dengan dua formasi berbeda.

Saat Man City menekuk Real Madrid 2-1 pada pertemuan pertama di Stadion Santiago Bernabeu, Guardiola menggunakan skema 4-2-3-1.

Baca Juga: Jose Mourinho Sebut Semua Orang Ucap Namanya dengan Salah dan Beri Tahu yang Benar

Sementara itu, ketika Man City menenggelamkan Real Madrid 2-1 di Stadion Etihad, Guardiola menerapkan strategi 4-3-3.

Menariknya, Pep Guardiola dan Zinedine Zidane terlihat ngobrol serius seusai pertandingan.

TWITTER.COM/BET9JAOFFICIAL
Momen pertemuan Pep Guardiola dan Zinedine Zidane dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Februari lalu.

Guardiola pun memberi tahu apa yang dibicarakan dengan Zidane.

"Saya mengucapkan selamat kepada Zidane untuk gelar LaLiga," kata Pep Guardiola.

"Saya selalu mengatakan memenangi liga adalah gelar paling sulit karena itu menunjukkan Anda berada di sana selama 11 bulan."

"Kami berbicara tentang keluarga kami dan saya mengharapkan yang terbaik untuk dia."

Baca Juga: Gareth Bale Akhirnya Curhat soal Makian 80.000 Penggemar Real Madrid

"Dia adalah salah satu idola saya ketika saya masih menjadi pemain."

"Saya bermain melawan Zidane saat dia membela timnas Prancis dan saya sangat menderita."

TWITTER.COM/TMTR_NEWS
Lionel Messi, Ronaldo, dan Zinedine Zidane dalam momen el clasico Real Madrid vs Barcelona, 19 November 2005.

"Dia adalah salah satu pemain terhebat dan sebagai manusia, dia merupakan teladan."

"Saya menyukai bagaimana dia bisa menunjukkan profesi kami dengan cara dia," ucap Guardiola menambahkan.

Zinedine Zidane sukses membawa Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2019-2020.

Los Blancos total mengoleksi 87 poin alias unggul lima angka atas pesaing terdekat, Barcelona, pada klasemen akhir LaLiga musim ini.

Baca Juga: Daftar Eksekutor Penalti Terbaik Abad 21, Ronaldo 24 Posisi di Atas Messi

Zidane untuk kedua kalinya mempersembahkan titel Liga Spanyol bagi Real Madrid.

Sebelumnya, Zidane mengantarkan Sergio Ramos cs menguasai Liga Spanyol pada 2016-2017.

TWITTER.COM/REALMADRIDEN
Para pemain Real Madrid dan Zinedine Zidane tampak gembira usai mengalahkan Real Valladolid pada pertandingan pekan ke-21 Liga Spanyol, Minggu (26/1/2020).

Saat itu, Real Madrid mengumpulkan 93 poin atau memimpin tiga angka atas Barcelona yang bercokol di posisi kedua.

Selain itu, Zinedine Zidane juga lebih hebat daripada Pep Guardiola dalam jumlah raihan gelar Liga Champions semasa menjabat sebagai pelatih.

Kendati dalam rekor pertemuan sebagai juru taktik selalu kalah dalam dua kesempatan melawan Guardiola, Zidane boleh berbangga karena berhasil tiga kali menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid.

Zidane membawa Real Madrid mendominasi ajang antarklub paling elite Eropa pada 2016, 2017, dan 2018.

Adapun Pep Guardiola baru dua kali menjadi kampiun Liga Champions yang seluruhnya ketika membesut Barcelona.

Barcelona era Guardiola mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 2009 dan 2011.

Baca Juga: Kiper Terakhir yang Bisa Tepis Penalti Bruno Fernandes Beri Tahu Rahasianya