F1 GP Belgia 2020 - Hadapi Isu Rasialisme Lagi, Lewis Hamilton Tak Berniat Boikot Balapan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 28 Agustus 2020 | 10:00 WIB
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, merayakan kemenangannya pada balapan F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 2 Agustus 2020. (TWITTER.COM/MERCEDESAMGF1)

"Begitu banyak orang berdiri bersama para atlet, dan benar-benar mendorong perubahan. Sayang sekali itulah yang dibutuhkan di sana untuk mendapatkan reaksi."

"Tapi itu terjadi di Amerika, dan saya tidak tahu apakah tindakan saya akan memberi dampak. Kami di Belgia, kami tidak di Amerika Serikat," imbuhnya.

Menjadi satu-satunya pembalap berkulit hitam di F1 saat ini, Hamilton menjadi pembalap yang paling vokal terhadap isu rasialisme.

Hamilton sejak lama mendorong F1 untuk merangkul pembalap dari berbagai latar belakang ras dan golongan.

Hamilton juga memimpin aksi simpatik pada awal musim ini untuk mengutuk kasus kekerasan rasialisme pasca-kematian George Floyd.

TWITTER.COM/POPCULTURE
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton (tengah, berlutut), memimpin aksi simpatik untuk mengutuk kasus kekerasan rasialisme menjelang balapan F1 GP Austria di Red Bull Ring, Austria, 5 Juli 2020.

Hamilton mengaku akan berusaha untuk memberi dukungan melalui jalan lain.

"Saya masih akan mencoba dan berbicara dengan F1 untuk melihat apa lagi yang bisa kami lakukan, untuk terus meningkatkan kesadaran," kata Hamilton.

"Saya pikir sebagai sebuah olahraga, kami semua harus selaras. Kami semua harus mendukung satu sama lain, meskipun itu olahraga yang berbeda."

Seri balap ketujuh F1 GP Belgia akan berlangsung di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada akhir pekan ini, 28-30 Agustus 2020.

Baca Juga: Lewis Hamilton Berharap Sebastian Vettel Dapat Hal Positif Tahun Depan