Punya Rapor Merah, Dua Pemain Brasil Arema FC Masih Jauh dari Kata Bagus

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 31 Agustus 2020 | 12:30 WIB
Dua pemain asing, Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo hadir pada latihan Arema FC, Selasa (18/8/2020) sore (INSTAGRAM AREMA FC)

BOLASPORT.COM - Performa dua pemain muda asing Arema FC, Hugo Guilherme dan Pedro Bartoli, masih jauh dari kata bagus dan butuh banyak evaluasi.

Dua pemain muda asing, Hugo Guilherme dan Pedro Bartoli, telah bergabung dengan Arema FC selama kurang lebih dua minggu.

Pemain asal Brasil itu mulai berlatih bersama skuad Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, pada Selasa (18/8/2020).

Kehadiran Hugo dan Pedro ke Arema FC sempat menghebohkan jagad sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Sebelum Kalah Memalukan dari Bayern Muenchen, Lionel Messi sudah Mau Pergi

Pasalnya, dua pemain itu datang dengan isu sebagai bagian dari program naturalisasi yang akan dilakukan oleh PSSI.

Hugo dan Pedro, beserta tiga pemain muda asal Brasil lain yang bergabung di Persija dan Madura United, disinyalir akan dinaturalisasi untuk mendongkrak performa timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.

Dengan beredarnya kabar itu, muncul pertanyaan tentang kualitas dari para pemain muda dari Negeri Samba tersebut.

Sayangnya, setelah kurang lebih dua pekan berlatih bersama Dedi Santoso Cs, Hugo dan Pedro dinilai masih jauh dari kata bagus.

Baca Juga: Presiden Persebaya Kasih Rumah ke Kitman yang Sudah Bekerja 10 Tahun

Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengatakan bahwa dua pemain asingnya masih memunyai banyak rapor merah.

Hugo dan Pedro perlu meningkatkan banyak aspek, terutama fisik dan kebugaran.

“Sebenarnya secara fisik perlu peningkatan lagi, itu dari segi kondisi,” kata Charis Yulianto dilansir Bolasport.com dari Kompas.

Charis menambahkan bahwa Hugo Guilherme sedikit lebih baik ketimbang Pedro Bartoli dalam hal adaptasi.

KOMPAS.com/Suci Rahayu
Asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto menjelaskan persiapan program latihan perdana kepada Kuncoro dan Singgih Pitino serta General Manajer Ruddy Widodo di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Senin (03/08/2020) sore.

Baca Juga: Karena Ketangguhan Ini, Valentino Rossi Didukung Juarai MotoGP 2020

Pemain 18 tahun itu bisa bergaul dengan para pemain lokal, baik di luar lapangan maupun saat bermain sebagai bek.

Sementara itu Pedro masih kesulitan untuk beradaptasi dengan para pemain Arema FC.

“Kalau dari segi adaptasi, terutama Hugo, saya lihat di belakang dia cukup cepat dan bisa bergaul dengan pemain lokal yang lain," tutur Charis.

"Kalau Pedro secara adaptasi kurang bisa menyatu, beda dengan Hugo yang bisa membaur dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Karena Ketangguhan Ini, Valentino Rossi Didukung Juarai MotoGP 2020

Sebelumnya, General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, menjelaskan bahwa dua pemain muda asing yang didatangkan timnya akan menjadi sebuah investasi di masa depan.

Ruddy berharap supaya akademi Arema bisa belajar tentang bagaimana cara Brasil memproduksi banyak pemaih kelas dunia.

"Brasil adalah salah satu negara produsen pemain berkualitas. Kebetulan, Arema FC mendapatkan tawaran untuk merekrut pemain pemain muda," kata Ruddy Widodo dilansir Bolasport.com dari Kompas, Kamis (20/8/2020).

"Mereka juga sangat berkeinginan untuk menerpa kompetisi di usia muda di Indonesia. Maka, kami menyambutnya. Ini bagian dari investasi jangka panjang," katanya.

"Bagi kami, Akademi Arema juga dapat menimba ilmu dari kedua pemain tersebut. Bagaimana Brasil mampu memproduksi pemain pemain muda berkualitas dan didistribusikan serta banyak diminati berbagai negara," tuturnya.