Usai 'Tendang Valentino Rossi', Yamaha Diharap Lakukan Revolusi Teknis

By Agung Kurniawan - Senin, 31 Agustus 2020 | 19:50 WIB
Aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ketika melakoni sesi latihan bebas MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, 21 Agustus 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut Yamaha harus secepatnya melakukan revolusi dalam hal teknis setelah berani mendepak Valentino Rossi dari tim pabrikan.

Yamaha masih belum bisa bernafas lega untuk mengarungi kompetisi MotoGP 2020 menyusul hasil dua rider tim pabrikan mereka (Monster Energy Yamaha), Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Baik Valentino Rossi maupun Maverick Vinales masih mengalami pasang surut performa bersama motor YZR-M1 hingga berakhirnya seri kelima MotoGP 2020 di Red Bull Ring.

Kendala pada aspek teknis masih mewarnai perjalanan tim asal Jepang itu ketika mesin motor Rossi mendadak mati saat menjalani balapan MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez.

Baca Juga: Curhat Bos Yamaha Soal Rumitnya Valentino Rossi ke Tim Satelit

Bukan Valentino Rossi saja, Maverick Vinales juga menelan kekecewaan karena problem teknis berupa rem.

Rusaknya fungsi rem di motor YZR-M1 memaksa Vinales menjatuhkan diri dari motornya saat tengah melaju dalam kecepatan 230 km/jam pada balapan MotoGP Styria 2020.

Berbagai masalah teknis yang mendera Yamaha pada awal musim ini turut mengundang perhatian Carlo Pernat.

Pernat menegaskan bahwa gebrakan yang dilakukan Yamaha dengan menendang Rossi dari tim pabrikan belum cukup jika ingin menuai sukses pada musim depan.

Setelah melakukan revolusi dalam susunan pembalap, pria asal Italia itu berharap Yamaha juga melakukan perombakan dalam hal teknis, terlebih setelah melihat performa motor mereka pada musim ini.