"Itu adalah situasi dalam permainan dan kami tidak mengambil hati atas peristiwa tersebut," kata Fernandes seperti dikutip BolaSport.com dari A Bola.
Baca Juga: Jack Miller Sebut Detak Jantung Maverick Vinales seperti Ular
"Perselisihan itu berakhir dan kami pergi langsung ke negara kami, dia ke Swedia dan saya ke Portugal."
"Saat perpisahan, kami berpelukan. Kami mencondongkan kepala dan bahkan tidak perlu bicara satu sama lain."
"Kami tetap di sana selama dua detik berpelukan dan kami menyadari apa yang ingin kami katakan kepada yang lain," tutur Fernandes menambahkan.
Pemain berusia 25 tahun itu juga memuji Lindelof dalam kemampuannya menguasai bahasa Portugis.
Seperti diketahui, Lindelof pernah bermain selama lima tahun bersama klub Portugal, Benfica.
Baca Juga: Zinedine Zidane Bangga Bisa Melatih Pemain Hebat, Termasuk Toni Kroos
Pengalamannya tersebut menjadikan Lindelof mampu menguasai bahasa Portugis.
Bagi Fernandes, kemampuan Lindelof itu membantunya beradaptasi di Man United.
"Lindelof berbicara Portugis dengan sangat baik," ucap Fernandes.
"Dia adalah salah satu orang yang memiliki hubungan terbaik dengan saya di klub, juga karena dia berbicara bahasa Portugis."
"Seperti yang terlihat pada laga melawan Sevilla, Lindelof masih menguasai bahasa itu dengan baik," ujar Fernandes mengakhiri.