Mengapa MotoGP Musim 2020 Dianggap Aneh?

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 8 September 2020 | 06:50 WIB
Aksi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat melakoni tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, pada Sabtu (22/2/2020). (HONDA RACING CORPORATION)

Baca Juga: PB Djarum Andalkan Kompetisi Internal untuk Hindari Kejenuhan

"Ini musim yang aneh," jelas Suppo kepada Resto del Carlino dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Tanpa Marc Marquez ada banyak keseimbangan dan banyak kejutan yang mungkin tidak diperhitungkan oleh siapa pun."

"Semisal KTM. Pada 2020, tidak ada yang memperhitungkan mereka akan sekuat ini. Secara objektif, perlombaan ini sulit dipahami."

"Lalu ada hasil yang aneh. Quartararo memulai balapan seperti roket, lalu menderita bersama dengan Yamaha."

"Vinales tampaknya belum bisa konsisten."

"Perilaku Dovizioso di Austria juga aneh. Mendominasi dan menang pada balapan pertama dan kemudian melempem di balapan kedua," katanya menambahkan.

Baca Juga: LeBron James Puji Performa Impresif Rajon Rondo pada Gim Ke-2

Lalu Suppo juga memberikan komentar tentang penemuan bibit-bibit menonjol selama MotoGP 2020.

"Perubahan generasi pembalap secara radikal sedang berlangsung selama perlombaan ini," ucap Suppo.

"Saya sangat suka dengan Brad Binder, Joan Mir, Miguel Oliveira, dan Pol Espargaro. Mereka muda dan berbakat."

"Lalu ada satu lagi yang sangat disayangkan adalah Bagnaia karena cedera. Padahal dia adalah pembalap yang sangat menarik," tuturnya lagi.

Baca Juga: Johann Zarco Siap Gantikan Andrea Dovizioso di Tim Pabrikan Ducati