Nasib 4 Pemain Buangan Ronald Koeman di Barcelona: Vidal dan Suarez ke Italia, Umtiti untuk Gaet Depay

By Bagas Reza Murti - Kamis, 10 September 2020 | 09:30 WIB
Para pemain Barcelona, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Arturo Vidal, merayakan gol yang dicetak ke gawang Liverpool dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (1/5/2019). (TWITTER.COM/FCBARCELONA)

3. Arturo Vidal

TWITTER.COM/RACSOZERIMAR9
Gelandang Barcelona, Arturo Vidal, pernah bekerja sama dengan pelatih Inter Milan, Antonio Conte, saat keduanya membela Juventus pada kurun waktu 2011-2014.

Sama seperti Suarez, Arturo Vidal juga dikabarkan semakin dekat gabung klub Italia lainnya, Inter Milan.

Dikutip dari beberapa media Italia, gelandang Cile itu sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Nerazzurri.

Penjualan Vidal dan Suarez kabarnya bakal bermanfaatan untuk Ronald Koeman menebus pemain incarannya, yakni Georginio Wijnaldum dan Memphis Depay.

Baca Juga: PSIS Semarang Daftarkan 15 Pemain U-20 untuk Liga 1 2020

4. Samuel Umtiti

TWITTER.COM/FORBESSPORTS
Bek tengah Barcelona, Samuel Umtiti.

Umtiti menjadi pemain terakhir yang tak diinginkan Koeman, tetapi sepi peminat.

Barcelona tak puas dengan performa Umtiti karena ia sering diganggu oleh cedera.

Kabarnya, Umtiti akan dilibatkan demi memuluskan pembelian Memphis Depay dari Olympique Lyon.

Menurut laporan dari Get French Football, Barca bisa mengurangi biaya transfer Depay ke Camp Nou jika mau melepas Samuel Umtiti ke Lyon.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kompas Gramedia Berduka Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama wafat dalam usia 88 tahun. Tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Almarhum disemayamkan di Lobi Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan pada Rabu, 9 September 2020 pukul 21.00 WIB. Jenazah akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020 pukul 10.30 WIB. "Hidup adalah rentetan pertanggungan djawab," kata Jakob pada pengantar INTISARI edisi Januari 1965. "Apakah jang dilakukan itu telah sesuai dengan hatinuraini, hukum masjarakat jang sedang berevolusi serta hukum Tuhan?" Selamat jalan Pak Jakob Oetama. In taminatis fulcet honoribus—Telah tiada yang mulia dengan sempurna.

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on