Kisah Luka Modric, Pengungsi Perang Kroasia yang Patahkan Dominasi Alien dan Robot

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 11 September 2020 | 07:45 WIB
Gelandang Real Madrid, Luka Modric, melakukan selebrasi setelah menjebol gawang Valencia pada semifinal Piala Super Spanyol, Rabu (8/1/2020). (TWITTER.COM/REALMADRID)

Selama mengungsi di hotel, Modric tak berhenti bermain sepak bola, meskipun berada di tengah suara ribuan granat meledak.

Bahkan, seorang juru bicara Kolovare Hotel, tempat Modric tinggal saat masih muda, menyebut Modric sering memecahkan kaca hotel.

"Dia telah memecahkan lebih banyak kaca di jendela hotel daripada yang terkena bom. Dia bermain sepak bola tanpa henti di sekitar aula hotel," ucap salah seorang juru bicara Kolovare Hotel.

Karier sepak bola Modric rupanya tak semulus yang dibayangkan.

Modric sempat ditolak untuk bermain sepak bola karena dianggap sebagai pemain yang lemah dan pemalu.

Baca Juga: Eks Pelatih Man United Ragukan Memphis Depay Sukses di Barcelona

TWITTER.COM/BABAFOOKA_
Luka Modric saat mengangkat trofi Liga Champions bersama Real Madrid.

Akan tetapi, Modric akhirnya mencapai kesuksesan pada 2005 saat bermain untuk Dinamo Zagreb.

Tiga tahun berselang, karier Modric semakin berkembang setelah bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Hingga akhirnya, Modric mencapai puncak kesuksesannya setelah bergabung Real Madrid.

Saat ini, Modric masih menyisakan kontrak satu tahun bersama Real Madrid hingga 2021 mendatang.