Pemain Veteran Dominasi Daftar Raja Gol Eropa, Rahasianya adalah Ketenangan Batin

By Raka Kisdiyatma Galih - Jumat, 11 September 2020 | 09:30 WIB
Striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, dalam final Liga Champions melawan PSG, Minggu (23/8/2020). (TWITTER.COM/UEFA)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Doll, membeberkan rahasia para pemain veteran yang mampu tampil luar biasa pada musim lalu.

Robert Lewandowski dan Ciro Immobile menjadi dua striker yang paling mendapat perhatian setelah keduanya tampil luar biasa bersama klubnya masing-masing pada musim 2019-2020.

Lewandowski yang berusia 32 tahun mencetak 34 gol di Bundesliga, sedangkan Immobile yang berumur 30 tahun mengemas 36 gol di Serie A sekaligus membuatnya memenangkan gelar Sepatu Emas Eropa.

Bersama Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Jamie Vardy dan Pierre-Emerick Aubameyang, maka ada enam pemain yang sudah berkepala tiga atau lebih masuk ke dalam daftar top 10 raja gol Eropa musim lalu.

Menurut Thomas Doll, ada berbagai faktor yang membuat para pemain veteran bisa tetap bersinar di usia yang tak lagi muda.

Baca Juga: Abaikan Protokol COVID-19, Bos Napoli Bisa Bikin Klaster Presiden Klub Liga Italia

Berbagai fasilitas penunjang yang semakin modern dianggap Doll berperan penting dalam membuat fisik para pemain tersebut tetap bugar.

Dia kemudian menjelaskan bahwa para penyerang-penyerang veteran itu memiliki banyak pengalaman di atas lapangan sehingga jauh lebih dewasa dalam menanggapi berita-berita buruk yang dihadapkan kepada mereka.

"Perawatan medis, persiapan pelatihan, desain pelatihan telah berubah total dalam 10 tahun terakhir," kata Doll, seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International, Jumat (11/9/2020).

"Nilai tambah yang besar dari striker yang lebih tua adalah ketenangan batin mereka. Mereka telah mengalami pasang surut dalam karir mereka dan tidak lagi membuat diri mereka gila jika gagal mencetak dua pertandingan berturut-turut, atau ketika ada berita utama negatif tentang mereka di surat kabar."

"Mereka hanya membalik halaman, sementara pemain yang lebih muda berhenti dan bertanya-tanya apakah dia dalam krisis," sambungnya.

Lebih lanjut, pria berusia 54 tahun itu juga mengomentari kegagalan Immobile ketika berkostum Dortmund.

Baca Juga: Transfer Arturo Vidal Mangkrak, Inter Milan Cuma Mau Gratis, Barcelona Minta Sedikit

Sebagai informasi, pemain timans Italia itu pernah bermain untuk Dortmund pada 2014-2016.

Menurutnya, ekspektasi yang terlalu tinggi dari fan membuat Immobile gagal tampil 100 persen karena menanggung beban yang berat.

"Itu tidak berhasil bagi Ciro di Dortmund karena dia tidak menyesuaikan diri di sana," ucapnya.

"Dortmund adalah klub yang merawat para pemainnya dengan luar biasa, tapi dia tidak bisa terbiasa dengan itu."

"Awalnya, bahasa memang menjadi kendala utama baginya. Selain itu, ekspektasi terhadap pencetak gol yang datang dari Torino dengan biaya transfer besar sangat tinggi," tuturnya.