Sosok Pilihan Pengurus Daerah untuk Pimpin Bulu Tangkis Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 12 September 2020 | 06:40 WIB
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan pebulutangkis ganda putra asal China Huang Kai Xiang/Liu Cheng dalam turnamen bulutangkis Indonesia Open 2019 di Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2019) Fajar Alfian, Indonesia Muhammad Rian Ardianto berhasil maju keba (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Sedangkan Oei Wijanarko Adi Mulya, Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur mengomentari pertemuan legenda bulu tangkis dengan Moeldoko sangat positif untuk dunia bulu tangkis Tanah Air.

"Beberapa waktu yang lalu Pak Moeldoko juga sering turun ke bawah. Beliau juga sangat dekat pemerintah, hal itu pasti membantu gerbong PBSI ke depannya."

Calon ketua umum PSSI 2016-2010, Moeldoko, menjawab pertanyaan panelis pada debat terbuka di Hall SC

"Bulu tangkis olahraga tidak ada nomor dua, bulu tangkis harus nomor satu. Jadi sangat perlu dikomandoi sosok yang mengayomi Pengprov, juga dekat dengan atlet serta punya akses ke pemerintah," papar Oei.

Oey yakin mantan Panglima TNI itu mampu mengemban tugas tersebut.

Baca Juga: Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U-19 Indonesia Comeback Lawan Arab Saudi

"Bagi saya tugas ketum berat, karena nggak ada kata juara dua di bulu tangkis. Ya harus kerja sama dengan 34 provinsi. Terus juga, faktor mencari aliran dana yang bisa oriented untuk dijalankan."

"Pak Moeldoko ada akses ke sana, ya tetap menggandeng perusahaan yang nyata-nyata sudah mempunyai hati di bulu tangkis," kata Oei.

Sementara itu Ketua Pengprov PBSI Yogyakarta, Suhartono, menilai tak berlebihan jika legenda bulu tangkis Tanah Air melirik Moeldoko untuk menjadi ketua umum PBSI.

Ia hanya berpesan, jika posisi harus bisa menjadi penghubung antara kepengurusan serta kunci aliran dana.