Dibumbui 5 Kartu Merah, Thomas Tuchel Kecam Kerusuhan Laga PSG Vs Marseille

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Senin, 14 September 2020 | 11:10 WIB
Para pemain Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille terlibat bentrokan dalam laga Liga Prancis yang berlangsung di Parc des Princes, Minggu (13/9/2020). (TWITTER.COM/BBCSPORT)

BOLASPORT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, mengecam kerusuhan yang terjadi saat timnya meladeni Olympique Marseille.

Paris Saint-Germain berhadapan dengan Olympique Marseille dalam laga pekan kedua Liga Prancis 2020-2021, Minggu (13/9/2020) atau Senin dini hari WIB.

Berduel di Stadion Parc des Prince, PSG harus dipaksa tunduk dari tim tamu dengan skor akhir 0-1.

Satu-satunya gol dicetak oleh winger Marseille, Florian Thauvin, pada menit ke-31.

Menerima umpan tendangan bebas dari Dimitri Payet, Thauvin menyambut bola di dalam kotak penalti PSG.

Baca Juga: Setelah 9 Tahun dan 5 Kartu Merah, Marseille Akhirnya Tekuk PSG

Thauvin melepaskan tendang kaki kiri di mulut gawang PSG yang tak bisa dihalau sang kiper, Sergio Rico.

Duel panas bertajuk Le Classique atau partai klasik itupun akhirnya menjadi milik tim tamu, Marseille.

Menariknya, pada laga PSG Vs Marseille kali ini dibumbui dengan banyaknya kartu yang dikeluarkan oleh sang pengadil lapangan.

Jerome Brisard selaku wasit yang memimpin jalannya laga tercatat mengeluarkan 17 kartu untuk kedua belah kubu.

Jumlah kartu ini menjadi rekor terbanyak dalam ajang Ligue 1 alias Liga Prancis pada abad ke-21.

Puncak kerusuhan dari pertempuran PSG vs Marseille terjadi pada masa injury time atau lebih tepatnya pada menit ke-90+6.

Brisard menghentikan pertandingan usai beberapa pemain dua kubu terlibat perkelahian setelah Benedetto melanggar Leandro Paredes.

Keributan tak bisa dibendung dan memaksa wasit mengeluarkan setidaknya 5 kartu merah untuk masing-masing pemain dari kedua tim.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Posisi 17, Jose Mourinho Minta Pemainnya Tak Nangis

Neymar, Leandro Paredes, dan Layvin Kurzawa harus mendapat kartu merah langsung dari kubu PSG.

Adapun di pihak tim tamu yang diusir keluar lapangan adalah Jordan Amavi dan Benedetto.

Thomas Tuchel selaku pelatih PSG sangat menyayangkan kerusuhan yang terjadi mengingat timnya sedang berusaha mengejar ketertinggalan.

Tuchel pun mengecam reaksi para pemain PSG yang menyulut pecahnya keributan.

"Saya tidak marah sama sekali, tantangannya adalah untuk memisahkan kinerja dari hasil," kata Tuchel dikutip BolaSport.com dari Telefoot.

"Saya tidak menyukai reaksi PSG dalam tiga menit terakhir pertandingan."

"Saya tidak setuju dengan itu, terlalu berlebihan. Saya akan menderita karena reaksi ini," ujar Tuchel menegaskan.

Kekalahan dari Marseille membuat posisi Les Parisiens berada di zona degradasi alias di urutan ke-18 klasemen sementara Liga Prancis.

Baca Juga: Dari Empat Striker Pilihan Shin Tae-yong, Ada Satu yang Belum Cetak Gol di Kroasia

Ini menjadi kekalahan kedua PSG dari dua laga awal yang telah dilakoni di Liga Prancis musim 2020-2021.

Sebelumnya, klub ibu kota Prancis itu juga kalah dari klub promosi, RC Lens, dengan skor serupa, (10/9/2020).

Tuchel kecewa dengan hasil minor yang diraih PSG.

kendati demikian, juru racik asal Jermain itu cukup puas dengan penampilan PSG ketika bertanding.

"Saya tidak suka hasilnya. Kami memiliki pertandingan yang hebat, penampilan yang hebat," kata Tuchel lagi.

"Saya sangat senang dengan upaya tim saya. Jika kami terus bermain seperti itu, kami akan memenangi semua pertandingan. Saya sangat senang."

Baca Juga: Andrea Pirlo Pemuja Antonio Conte, Juventus Balik ke Formasi 3-5-2

"Bukan hal yang biasa bagi kami untuk tidak mencetak gol. Kami harus kembali ke konteks pertandingan ini."

"Kami memiliki statistik yang luar biasa. Itu pertandingan yang hebat. Saya sama sekali tidak khawatir. Saya bahagia sebagai pelatih," pungkasnya.