Roy Jones Jr Akui Mungkin Akan Menyesal Duel Lawan Mike Tyson

By Muhamad Husein - Selasa, 15 September 2020 | 19:05 WIB
Poster pertarungan Roy Jones Jr (kiri) dan Mike Tyson (kanan) yang akan berhadapan pada 12 September mendatang. (TWITTER.COM/MIKETYSON)

BOLASPORT.COM - Eks petinju dunia, Roy Jones Jr, mengaku mungkin akan menyesali keputusannya mengiyakan ajakan duel kontra Mike Tyson.

Menurut Roy Jones Jr, meski sudah berusia 54 tahun, Mike Tyson masih memiliki pukulan yang berbahaya.

Jones dijadwalkan beradu jotos dengan Mike Tyson pada laga amal di Dignity Health Sports Park, California, Amerika Serikat (AS), 28 November mendatang.

Jadwal duel tersebut mundur dari jadwal semula yakni 12 September.

Pengunduran jadwal ini juga hampir membuat Jones mundur sebagai lawan.

Baca Juga: Demi Fernando Alonso, Renault Akan Lakukan Negosiasi dengan FIA

Meski demikian, Jones membatalkan keinginannya untuk mundur dan melanjutkan rencana semula yakni berhadapan dengan Mike Tyson.

"Ketika waktunya tiba untuk bertarung, kami bertarung," kata Jones kepada Sky Sports, dilansir BolaSport.com dari Dailymail.co.uk.

"Apapun yang akan terjadi, akan terjadi, itulah yang akan terjadi," ucap Jones menegaskan.

Jelang pertarungan melawan Tyson, Jones mengakui bahwa dia mungkin saja bakal menyesali keputusannya untuk bertinju melawan legenda kelas berat dunia tersebut.

"Dia tetaplah Mike Tyson, dia salah satu orang paling kuat dengan pukulan yang eksplosif saat menyentuh ring tinju," ucap Jones.

"Jika sesuatu terjadi, dan saya melakukan kesalahan dengan melibatkannya. Dia tetap pria yang lebih besar, dia merupakan pria yang suka meledak-ledak," kata Jones lagi.

Baca Juga: Tanpa Sang Kakak, Alex Marquez Sebut Ada Hal Gila Terjadi pada MotoGP

Salah satu yang membuat Roy Jones Jr waspada saat melawan Mike Tyson ialah kemampuan sang calon lawan memenangi duel melalui satu ronde saja.

"Dia akan memiliki semua pukulan yang meledak pada ronde pertama, sedangkan saya tidak," ujar Jones.

"Saya memang juga punya kesempatan pada ronde pertama, tetapi dia lebih dikenal bisa memenangkan pertandingan lewat ronde pertama lebih dari siapapun, mungkin melebihi George Foreman," kata Jones menambahkan.

Baca Juga: Pakai Kaos Anti-rasisme di Atas Podium, FIA Selidiki Lewis Hamilton