Indonesia Tetap Siap jika Piala Dunia U-20 2021 Harus Diundur

By Wila Wildayanti - Kamis, 17 September 2020 | 18:45 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, memberikan keterangan kepada awak media selepas menjadi narasumber dalam forum diskusi FMB9 Kemenkominfo yang membahas Haornas 2020, di Auditorium Wisma Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Namun, dari AFC belum memastikan kapan kompetisi Piala Asia U-19 bisa digelar dan dipastinya bergulir awal tahun depan.

Sampai saat ini belum ada tanda kemunduran kompetisi dari FIFA untuk Piala Dunia U-20, tapi jika ada perubahan jadwal Indonesia pun dalm kondisi siap.

"Pasti ada kualifikasinya dulu kan. Yang sudah pasti baru Indonesia sebagai tuan rumah, sementara 23 lainnya masih harus ditentukan dari hasil dari kompetisi," ujar Zainudin.

"Yang mewakili Asia Oceania saja kami belum mengetahui negara mana. Eropa dan Amerika Latin juga kita belum tahu," katanya.

Baca Juga: Punya Mentalitas Juara, Gareth Bale adalah Sosok yang Dibutuhkan Tottenham Hotspur

Menurut Zainudin jika Piala Dunia U-20 2021 mengalami kemunduran tidak ada masalah karena masih bisa mempersiapkan venue dan lainnya dengan matang.

"Kalau mundur itu tidak begitu sulit, tetapi yang sulit itu kalau tiba-tiba harus maju. Tapi itu sangat kecil kemungkinannya. Makanya kami masih berpatokan di Mei-Juni 2021," tutur Zainudin.

Sementara itu, untuk Piala Dunia U-20 2021, PSSI telah mengajukan enam stadion yang akan digunakan sebagai venue.

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat, Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar Bali).