Ritme Masih Lambat, Pembalap Indonesia Merasa Bikin Kemajuan di Misano

By Agung Kurniawan - Senin, 21 September 2020 | 13:00 WIB
Pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Andi Farid Izdihar, saat tampil pada kualifikasi Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 12 September 2020 (IDEMITSU HONDA TEAM ASIA)

BOLASPORT.COM - Pembalap Moto2 asal Indonesia, Andi Farid Izdihar, merasa sudah membuat kemajuan saat tampil pada balapan Moto2 Emilia Romagna 2020, meski ritmenya masih lambat.

Andi Farid Izdihar atau yang lebih dikenal dengan nama Andi Gilang belum mampu meraih poin usai menyelesaikan balapan Moto2 Emilia Romagna 2020 yang berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (20/9/2020).

Membalap bersama tim Idemitsu Honda Team Asia, Andi Gilang hanya mampu finis di urutan ke-24, naik empat setrip dari posisi start-nya.

Hasil tersebut tentu masih jauh dari kata memuaskan, apalagi pada balapan tersebut, Andi Gilang kalah dari rekan setimnya, Somkiat Chantra.

Baca Juga: Moto2 Emilia Romagna 2020 - Start dari Belakang, Andi Gilang Merasa Kehilangan Daya Magis

Pada balapan Moto2 Emilia Romagna 2020, Somkiat Chantra berhasil finis di urutan ke-21 atau unggul dua posisi di depan pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, tersebut.

Selepas balapan, Andi Gilang tak menampik bahwa dia telah kehilangan sentuhan terbaik usai mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas 3 yang berlangsung sehari sebelumnya.

"Setelah crash pada FP3, saya kesulitan untuk menemukan sentuhan luar biasa yang telah saya miliki sebelumnya," kata Andi Gilang, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Sesi balapan sempat terhenti ketika bendera merah alias red flag dikibarkan karena ada beberapa bagian Sirkuit Misano diguyur hujan.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Joan Mir Tak Yakin Fabio Quartararo Luput Lihat Peringatan

Usai mengalami momen tersebut, Andi Gilang merasa ritme balapnya masih terkesan lambat, dia kesulitan untuk memperbaiki posisinya dan tetap berada di grup besar dengan para rivalnya.

"Baik saat start yang pertama dan kedua setelah red flag, saya mencoba untuk tetap bersama dengan grup, tetapi ritme saya 0,3 hingga 0,4 detik per lap lebih lambat," kata dia menjelaskan.

Meski ritmenya masih lambat, pembalap berusia 23 tahun itu merasa sudah membuat kemajuan dalam balapan ini, terlepas dari hasil akhir yang diraih kurang memuaskan.

"Saya merasa sudah membuat kemajuan dalam balapan kali ini, bahkan jika hasil akhir tidak sebagus seperti yang saya kira, saya akan terus bekerja kerasa untuk seri selanjutnya di Barcelona," tutur Andi Gilang menegaskan.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Maverick Vinales Belajar Lebih Pede