Boikot BCS Bisa Dicabut Bila Satu Orang Keluar dari PSS Sleman

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 21 September 2020 | 20:30 WIB
Logo PSS Sleman. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), menegaskan masih melakukan aksi boikot kepada klub kebanggaannya tersebut.

Boikot itu bisa saja dicabut oleh BCS apabila ada satu orang yang keluar dari PSS Sleman.

Kepastian itu disampaikan oleh BCS setelah melakukan forum diskusi belum lama ini.

Dalam forum tersebut, BCS menegaskan bahwa ada perbedaan antara isi delapan tuntutan kepada PSS Sleman.

"Untuk delapan tunturan telah selesai dan terprogres."

"Untuk hasil forum belum selesai karena masih ada satu orang yang berada di dalam tim maupun manajemen."

Baca Juga: Semua Klub Sepakat, Ini Hasil Manager Meeting Liga 1 2020

"Boikot akan dicabut saat satu orang tersebut sudah tidak berada di tim," tulis BCS.

Meski begitu, BCS tidak menyebutkan siapa sosok yang dimaksudnya itu.

Lebih lanjut suporter tribun Utara Stadion Maguwoharjo itu sudah menjalin koordinasi dengan manajemen PSS Sleman dan berbagai pihak.

Baca Juga: Ini Pendapat Ahli yang Bisa Jadi Senjata Ampuh bagi Neymar soal Kasus Rasialisme

Komunikasi itu dilakukan terkait langkah antisipatif kedatangan suporter klub Liga 1 2020.

Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya cluster baru yang berada di Sleman, Yogyakarta.

Selain PSS Sleman, ada tiga klub yang berkandang di Stadion Maguwoharjo yakni Borneo FC, Barito Putera, dan Persiraja Banda Aceh.

Baca Juga: Surajaya dan Brawijaya Jadi Opsi Kandang Persebaya di Liga 1 2020

Selain itu, ada tiga klub yang bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, yakni Persija Jakarta, Bali United, dan PSM Makassar.

"Melihat perkembangan peningkatan konfirmasi positif di Sleman, untuk sementara ini tidak disarankan mengadakan kegiatan nonton bareng atau membuat kerumunan," tulis BCS.

Dukungan terhadap PSS Sleman dilakukan dengan memasang giant flag, banner, dan atribut lain sepanjang rute atau jalu keberangkatan tim dari mess menuju tempat latihan maupun Stadion Maguwoharjo.

Baca Juga: Tanpa Insiden, Bisakah Maverick Vinales Salip Francesco Bagnaia?

Pemasangan giant flag, banner, dan atribut lain dikoordinasikan dan diberikan sepenuhnya kepada komunitas yang berada di rute atau jalur keberangkatan PSS Sleman.

"Komunitas lain dapat melakukan pemasangan mandiri secara langsung atau diserahkan kepada komunitas setempat," tulis BCS.

BCS juga membuka rekening untuk suporter PSS Sleman di luar Yogyakarta maupun mancanegara yang hendak terlibat langsung dalam pemasangan giant flag, banner, dan atribut tersebut.

Baca Juga: Mantan Klubnya Kalah dari Liverpool, Eks Bintang Chelsea Malah Beri Pujian Selangit kepada Sadio Mane

Meski begitu, belum disebutkan nomer rekening BCS itu.

"Mohon tetap terapkan protokol kesehatan," tulis BCS.

Sejak Liga 1 2020 bergulir sebelum Covid-19, BCS sudah melakukan boikot karena tidak setuju dengan beberapa sikap manajemen PSS Sleman.