MotoGP Catalunya 2020 - Siasat Maverick Vinales Tutupi Masalah Akut Motor Yamaha

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 25 September 2020 | 17:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, berada di depan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) saat balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 13 September 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memiliki siasat untuk tampil kompetitif padaMotoGP Catalunya 2020.

Maverick Vinales dalam keadaan positif ketika akan mengikuti seri kedelapan MotoGP 2020 di di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (27/9/2020).

Pada balapan MotoGP Emilia Romagna akhir pekan lalu (20/9/2020), Maverick Vinales sukses merebut kemenangan.

Hasil tersebut membuat pembalap berjuluk Top Gun berada di posisi ketiga di tabel klasemen dengan mengumpulkan 83 poin.

Baca Juga: Johann Zarco Percaya Peluang Gabung Tim Pabrikan Ducati Masih Terbuka

Vinales hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen, Andrea Dovizioso (Ducati), dan mempunyai poin kembar dengan Fabio Quartararo.

Ketatnya persaingan di posisi atas klasemen membuat Vinales percaya jika kompetisi masih terbuka untuk mencari juara baru.

Namun, salah satu kelemahan Yamaha di lintasan membuat Vinales perlu berpikir keras untuk meraih hasil terbaik dalam balapan.

Pembalap 25 tahun itu merasa kelemahan motor YZR-M1 adalah sulit untuk menyalip pembalap lain.

Baca Juga: Penyesalan Valentino Rossi di Balik Rencana Gabung Petronas Yamaha SRT

Maverick Vinales tidak panik. Dia sudah mempunyai siasat untuk menutupi kekurangan motornya untuk kembali merebut kemenangan.

Cara yang akan dilakukan Vinales adalah memulai balapan dari barisan depan, sehingga bisa memimpin sejak awal perlombaan.

"Saya pikir prioritas utama kami adalah memulai balapan dari barisan depan," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari laman resmi MotoGP.

"Semakin cepat Anda memimpin, semakin baik, karena terkadang Anda kesulitan (menyalip pembalap lain)."

"Misalnya pada balapan sebelumnya, saya bisa menutup jarak dengan Francesco Bagnaia, tetapi saya tidak tahu apakah saya bisa menyalipnya."

"Selalu sulit untuk menyalip dengan motor kami, terutama di lintasan yang tidak mempunyai dua atau tiga tikungan beruntun untuk mendapatkan kesempatan menyalip."

Baca Juga: Praveen/Melati Tak Masalah Indonesia Mundur dari Denmark Open 2020